KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun. Realisasi itu mencapai 100,61% dari target investasi tahun 2022 yang sebesar Rp 1.200 triliun. Meski begitu, dari realisasi investasi tersebut, serapan padat modal masih mendominasi. BKPM mencatat, secara sektoral, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya masih menguasai investasi dengan nilai sebesar Rp 171,2 triliun. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, ada banyak hal yang membuat sektor padat karya tidak lagi menjadi tujuan investasi di Indonesia.
Mengapa Investor Ogah Lirik Sektor Padat Karya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun. Realisasi itu mencapai 100,61% dari target investasi tahun 2022 yang sebesar Rp 1.200 triliun. Meski begitu, dari realisasi investasi tersebut, serapan padat modal masih mendominasi. BKPM mencatat, secara sektoral, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya masih menguasai investasi dengan nilai sebesar Rp 171,2 triliun. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, ada banyak hal yang membuat sektor padat karya tidak lagi menjadi tujuan investasi di Indonesia.