MOMSMONEY.ID - Cukup umum di Indonesia, mengapa makan mie instan pakai nasi bisa meningkatkan risiko diabetes? Begini penjelasannya! Bagi banyak orang Indonesia, mie instan dan nasi adalah kombinasi yang menggoda. Rasanya yang lezat, cara penyajian yang cepat, dan harganya yang terjangkau membuat makanan ini menjadi favorit, terutama di saat lapar melanda. Namun, di balik kelezatannya, makan mie instan dengan nasi ternyata memiliki risiko kesehatan yang serius, salah satunya adalah meningkatkan kemungkinan terkena diabetes.
Baca Juga: 5 Buah yang Membantu Menurunkan Gula Darah Tinggi jika Dikonsumsi Kombinasi mie instan dan nasi, yang keduanya merupakan sumber karbohidrat sederhana, dapat mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan. Mie instan juga tinggi lemak dan sodium, tetapi rendah serat dan protein. Jika kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan dan terus-menerus, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, dan gangguan pencernaan. Selain itu, nasi putih memiliki indeks glikemik (GI) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 70–83, tergantung pada jenis nasi, cara memasak, dan cara penyajiannya. Dikutip dari
Hello Sehat, indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi glukosa (gula darah) oleh tubuh. Makanan dengan GI tinggi, seperti nasi putih, dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat dibandingkan makanan dengan GI rendah, misalnya nasi merah (GI sekitar 50).
Baca Juga: 8 Buah yang Baik untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes, Cek Apa Saja! Kebiasaan mengonsumsi nasi dalam jumlah besar, apalagi jika ditambah makanan tinggi kalori lain, dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin. Penumpukan lemak, terutama di area perut, bisa menjadi salah satu faktor utama yang memicu diabetes tipe 2. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal
Diabetes Care, wanita yang mengonsumsi nasi putih lebih dari 437 gram per hari memiliki risiko 1,65 kali lebih besar terkena diabetes dibandingkan mereka yang mengonsumsi di bawah 200 gram per hari. Kombinasi mie instan dengan nasi memang lezat dan mengenyangkan, tetapi konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes. Tingginya kandungan karbohidrat sederhana, indeks glikemik tinggi, dan minimnya serat membuat makanan ini kurang ideal untuk kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Inilah Tips Mencegah Gula Darah Rendah yang Efektif, Terapkan Yuk! Untuk menjaga kesehatan, penting untuk memperhatikan pola makan dan memilih makanan yang lebih seimbang. Jika Anda menyukai mie instan, konsumsi dengan bijak dan imbangi dengan bahan-bahan yang lebih sehat. Dengan begitu, Anda dapat menikmati makanan favorit tanpa membahayakan kesehatan tubuh Anda. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan asupan karbohidrat harian sebagai berikut:
- Pria usia 19–29 tahun: Maksimal 430 gram karbohidrat per hari.
- Wanita usia 19–29 tahun: Maksimal 360 gram karbohidrat per hari.
Jumlah ini mencakup semua sumber karbohidrat, bukan hanya nasi. Karbohidrat juga dapat ditemukan dalam makanan lain seperti ubi, roti, kentang, atau makanan bertepung seperti mie instan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan total asupan karbohidrat dari semua makanan yang Anda konsumsi.
Baca Juga: Ini Dia Cara Efektif Menurunkan Gula Darah dengan Cepat, Apa Saja? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas