KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan berencana mengurangi frekuensi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tahun depan menjadi hanya enam sampai delapan kali saja. Alasannya, pemerintah ingin melakukan penerbitan dengan waktu ( timing) yang lebih strategis berdasarkan hasil evaluasi penerbitan SBN Ritel sepanjang 2019 yang mencapai sepuluh kali penerbitan. Baca Juga: Ekspansi gerai Reserve di Medan, Starbucks kini punya 433 gerai
Mengapa pemerintah mengurangi SBN ritel tahun 2020? Ini kata ekonom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan berencana mengurangi frekuensi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tahun depan menjadi hanya enam sampai delapan kali saja. Alasannya, pemerintah ingin melakukan penerbitan dengan waktu ( timing) yang lebih strategis berdasarkan hasil evaluasi penerbitan SBN Ritel sepanjang 2019 yang mencapai sepuluh kali penerbitan. Baca Juga: Ekspansi gerai Reserve di Medan, Starbucks kini punya 433 gerai