JAKARTA. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Jakarta Pusat, Slamet Widodo, mengatakan jumlah pedagang kaki lima (PKL) yang mendaftar untuk mendapatkan kios di Blok G Pasar Tanah Abang meningkat dari yang didata.Slamet menjelaskan, awalnya, pihaknya mendata PKL yang berjualan di badan jalan. Namun, lanjutnya, ketika masa pendaftaran, PKL yang tak didata, yaitu yang berjualan di trotoar, juga mendaftar, sehingga jumlah pendaftar mencapai 1.170 orang atau bertambah 406 orang dibanding saat pendataan. Dari 764 PKL yang didata, 313 di antaranya tak ber-KTP DKI.Slamet mengatakan hingga Jumat (16/8/2013) masih banyak pedagang yang ingin mendaftar, beberapa merupakan PKL di depan Museum Tekstil, Jakarta Barat. Namun, ia menegaskan, pihaknya tak akan membuka pendaftaran baru."PKL yang daftar terakhir pada Jumat (2/8/2013) ada 942 pedagang, berkembang karena yang digusur ternyata nambah. Jadi sampai kemarin ada 1.170 orang," kata Slamet, di Jakarta, Jumat (16/8/2013)."Tadinya yang kami data kan yang di badan jalan. Ternyata sekarang total bersih (sampai yang di trotoar)," lanjut Slamet.Hal itu, menurut Slamet, karena wilayah yang dibersihkan dari PKL lebih luas dari rencana awal. Bahkan, kios-kios yang ada di dalam gang-gang juga ikut ditertibkan. Slamet menuturkan kios-kios yang ada di bawah jembatan Kali Krukut juga sudah bersih sehingga semua pedagang harus ikut program relokasi ke Blok G.Sementara itu, dari 1170 PKL yang mendaftar, sudah 769 PKL yang diverifikasi. Dari 769 orang itu,Sementara itu, dari 1.170 peminat, ada 401 orang yang belum diverifikasi. Dari yang sudah diverifikasi, 593 lolos ke tahap pengundian kios, sementara 176 dinyatakan gugur.Verifikasi lanjutan akan dilakukan pada Senin (19/8/2013) hingga Jumat (23/8/2013). (Estu Suryowati/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mengapa peminat Blok G Tanah Abang meningkat?
JAKARTA. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Jakarta Pusat, Slamet Widodo, mengatakan jumlah pedagang kaki lima (PKL) yang mendaftar untuk mendapatkan kios di Blok G Pasar Tanah Abang meningkat dari yang didata.Slamet menjelaskan, awalnya, pihaknya mendata PKL yang berjualan di badan jalan. Namun, lanjutnya, ketika masa pendaftaran, PKL yang tak didata, yaitu yang berjualan di trotoar, juga mendaftar, sehingga jumlah pendaftar mencapai 1.170 orang atau bertambah 406 orang dibanding saat pendataan. Dari 764 PKL yang didata, 313 di antaranya tak ber-KTP DKI.Slamet mengatakan hingga Jumat (16/8/2013) masih banyak pedagang yang ingin mendaftar, beberapa merupakan PKL di depan Museum Tekstil, Jakarta Barat. Namun, ia menegaskan, pihaknya tak akan membuka pendaftaran baru."PKL yang daftar terakhir pada Jumat (2/8/2013) ada 942 pedagang, berkembang karena yang digusur ternyata nambah. Jadi sampai kemarin ada 1.170 orang," kata Slamet, di Jakarta, Jumat (16/8/2013)."Tadinya yang kami data kan yang di badan jalan. Ternyata sekarang total bersih (sampai yang di trotoar)," lanjut Slamet.Hal itu, menurut Slamet, karena wilayah yang dibersihkan dari PKL lebih luas dari rencana awal. Bahkan, kios-kios yang ada di dalam gang-gang juga ikut ditertibkan. Slamet menuturkan kios-kios yang ada di bawah jembatan Kali Krukut juga sudah bersih sehingga semua pedagang harus ikut program relokasi ke Blok G.Sementara itu, dari 1170 PKL yang mendaftar, sudah 769 PKL yang diverifikasi. Dari 769 orang itu,Sementara itu, dari 1.170 peminat, ada 401 orang yang belum diverifikasi. Dari yang sudah diverifikasi, 593 lolos ke tahap pengundian kios, sementara 176 dinyatakan gugur.Verifikasi lanjutan akan dilakukan pada Senin (19/8/2013) hingga Jumat (23/8/2013). (Estu Suryowati/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News