KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak semua kolesterol jahat. Ada juga kolesterol yang bermanfaat yakni high-density lipoprotein (HDL) atau sering disebut kolesterol baik. Bila kolesterol jahat atawa low-density lipoprotein (LDL) harus dijaga agar kadarnya tidak tinggi, maka kolesterol baik ini harus diupayakan sebaliknya. Seperti dilansir laman Health Cleveland, LDL menyebabkan penumpukan plak dan seiring waktu dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Nah, HDL bekerja dalam aliran darah, seperti petugas pembersih, yang bertugas mengangkut kolesterol jahat LDL dari darah, membawanya ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Sangat penting untuk menjaga LDL dalam kondisi rendah, yakni idealnya di bawah 100. Sementara kadar HDL idealnya 50 miligram per desiliter darah atau lebih tinggi, dengan kisaran normal adalah 40 hingga 59 miligram per desiliter.
Mengapa penting menjaga kadar kolesterol baik?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak semua kolesterol jahat. Ada juga kolesterol yang bermanfaat yakni high-density lipoprotein (HDL) atau sering disebut kolesterol baik. Bila kolesterol jahat atawa low-density lipoprotein (LDL) harus dijaga agar kadarnya tidak tinggi, maka kolesterol baik ini harus diupayakan sebaliknya. Seperti dilansir laman Health Cleveland, LDL menyebabkan penumpukan plak dan seiring waktu dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Nah, HDL bekerja dalam aliran darah, seperti petugas pembersih, yang bertugas mengangkut kolesterol jahat LDL dari darah, membawanya ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Sangat penting untuk menjaga LDL dalam kondisi rendah, yakni idealnya di bawah 100. Sementara kadar HDL idealnya 50 miligram per desiliter darah atau lebih tinggi, dengan kisaran normal adalah 40 hingga 59 miligram per desiliter.