KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pertempuran berdarah antara India dengan China terjadi di pegunungan Himalaya pada Selasa lalu. Kedua pasukan terlibat konflik tanpa menggunakan senjata api. Akan tetapi, mereka saling menyerang dengan menggunakan pentungan paku hingga batu. Bentrokan itu adalah yang paling serius sejak 1967. Sejak awal Mei, kedua tentara berhadapan di perbatasan di mana India mengatakan pasukan China telah menyusup dan membangun struktur sementara. Konfrontasi berubah menjadi perkelahian mematikan pada hari Senin. Melansir Reuters, sumber pemerintah India di New Delhi dan di sisi perbatasan India di wilayah Ladakh mengatakan, pertempuran itu dipicu oleh pertikaian dua tenda dan menara observasi Tiongok yang India katakan telah dibangun di sisi LAC.
Mengapa pertempuran China-India menggunakan pentungan paku dan batu, bukan senjata?
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pertempuran berdarah antara India dengan China terjadi di pegunungan Himalaya pada Selasa lalu. Kedua pasukan terlibat konflik tanpa menggunakan senjata api. Akan tetapi, mereka saling menyerang dengan menggunakan pentungan paku hingga batu. Bentrokan itu adalah yang paling serius sejak 1967. Sejak awal Mei, kedua tentara berhadapan di perbatasan di mana India mengatakan pasukan China telah menyusup dan membangun struktur sementara. Konfrontasi berubah menjadi perkelahian mematikan pada hari Senin. Melansir Reuters, sumber pemerintah India di New Delhi dan di sisi perbatasan India di wilayah Ladakh mengatakan, pertempuran itu dipicu oleh pertikaian dua tenda dan menara observasi Tiongok yang India katakan telah dibangun di sisi LAC.