KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar cenderung menguat mengawali pekan terakhir 2020, Senin (28/12). Mengutip RTI, pukul 09.14 WIB, indeks naik 0,27% ke 6.025,279. Tercatat 184 saham, 144 saham turun, dan 192 saham stagnan. Total volume 4,2 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,2 triliun. Delapan dari 10 indeks sektoral menopang IHSG. Sektor agrikultur berkontribusi paling besar terhadap kenaikan IHSG 1,97%. Sementara dua sektor yang memerah yakni konstruksi -0,17% dan barang konsumsi -0,13%.
Pagi ini, investor asing mengambil posisi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 21,616 miliar dan Rp 22,775 miliar keseluruhan market.
Baca Juga: Bursa Asia naik mengawali pekan terakhir 2020, Senin (28/12) pagi Asal tahu, IHSG melemah 14,58 poin atau 0,24% menuju level 6.008,71 pada akhir perdagangan Rabu (23/12). Dalam sepekan, IHSG telah terkoreksi 1,79%. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, ada sejumlah sentimen yang bakal mewarnai pergerakan IHGS hari ini. Salah satunya pasar saham akan mendapat katalis positif dari aksi
window dressing, Santa Claus rally, dan disusul
January effect. Selain itu, kenaikan kasus positif Covid-19 masih membayangi pergerakan IHSG. “Dinamika vaksinasi Covid-19 juga akan mewarnai pergerakan IHSG pada Senin (28/12),” ungkap Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (27/12). Nafan melanjutkan, berdasarkan rasio
fibonacci, support maupun
resistance berada pada level 5.874,89 hingga 6.157,11. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu,
stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola
long white opening marubozu candle ataupun pola
hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat pada Senin (28/12). Adapun sejumlah saham yang bisa dicermati untuk perdagangan besok menurut Nafan meliputi: AKRA, ASII, BBRI, BNGA, CPIN, HMSP, TLKM, dan UNTR.
Baca Juga: IHSG sudah melesat 52,60% dari titik terendah 2020, ini prospek investasi saham 2021 Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher juga memprediksi IHSG akan bergerak menguat. Dia meramal IHSG akan menguat terbatas dengan
resistance 2 di level 6.239,
resistance 1 6.123,
support 1 di 5.872,
support 2 di 5.737. Secara teknikal, Dennies memaparkan, pelemahan jangka pendek memasuki area
oversold sehingga ada potensi rebound jangka pendek. “Investor masih cukup khawatir akan semakin banyaknya kasus Covid-19 di berbagai negara. Termasuk dari dalam negeri. Selain itu, Investor akan mencermati bagaimana Amerika Serikat memberikan stimulus untuk membantu pemulihan ekonomi,” katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto