Mengawali pekan terakhir Februari, berikut rekomendasi saham hari ini (22/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (22/2) diperkirakan kembali menguat. IHSG di akhir pekan Jumat (19/2) berhasil ditutup menguat 0,51% di level 6.231,93. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD, stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola white closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Nafan menyebut, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance berada pada 6.179,13 hingga 6.256,03. 


Baca Juga: Kinerja indeks berbasis lingkungan lesu, saham-saham ini masih bisa dicermati

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Adhi Karya (ADHI). Pergerakan harga saham ADHI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham ADHI adalah akumulasi pada area level Rp 1.360 – Rp 1.420, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.445, Rp 1.615, Rp 1.790, Rp 1.960 dan Rp 2.210. Support ada di Rp 1.350 dan Rp 1.270.  Saham ADHI ditutup di Rp 1.420. (RoE: 0.37%; PER: 246.43x; EPS: 5.76; PBV: 0.90x; Beta: 2.89).

2. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga saham BBNI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham BBNI adalah akumulasi pada area Rp 5.825 – Rp 6.025, dengan target harga di level Rp 6.175, Rp 6.450, Rp 6.750, Rp 7.500 dan Rp 7.950. Support ada di Rp 5.825 dan Rp 5.625. Saham BBNI ditutup di Rp 6.000. (RoE: 2.91%; PER: 33.84x; EPS: 177.32; PBV: 0.98x; Beta: 2.01). 

3.BPD Jawa Barat (BJBR). Pergerakan harga saham BJBR telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan beri rekomendasi untuk akumulasi pada area Rp 1.540 – Rp 1.560, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.620, Rp 1.855, Rp 2.090 dan Rp 2.330. Support ada di Rp 1.490. Saham BJBR ditutup di Rp 1.560. Saham BJBR ditutup di Rp 1.560. (RoE: 13.96%; PER: 9.58x; EPS: 164.99; PBV: 1.44x; Beta: 1.9).

Baca Juga: Banyak tekanan, simak rekomendasi analis untuk saham emiten rokok

4. Indofood Sukses Makmur (INDF). Pergerakan harga saham INDF masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham INDF adalah akumulasi pada area level Rp 6.000 – Rp 6.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.300, Rp 6.450, Rp 6.550 dan Rp 7.000. Support ada di Rp 5.800. Saham INDF ditutup di Rp 6.100. (RoE: 6.57%; PER: 10.68x; EPS: 568.57; PBV: 0.70x; Beta: 0.64).

5. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP). Pergerakan harga saham INKP masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan memberi rekomendasi saham INKP adalah akumulasi pada area level Rp 13.725 – Rp 13.925, dengan target harga secara bertahap di level Rp 14.325, Rp 15.350 dan Rp 16.350. Support ada di Rp 13.550 dan Rp 13.300. Saham INKP ditutup Rp 13.925. (RoE: 8.83%; PER: 13.39x; EPS: 1039.53; PBV: 1.18x; Beta: 1.81).

6. Indosat (ISAT). Pergerakan harga saham ISAT masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham ISAT adalah akumulasi pada area level Rp 5.325 – Rp 5.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.125 dan Rp 6.700. Support ada  Rp 5.325 dan Rp 5.000. Saham ISAT ditutup di Rp 5.700.(RoE: -5.55%; PER: -42.94x; EPS: -132.73; PBV: 2.40x; Beta: 2.53). 

Baca Juga: Ada relaksasi kredit properti dengan DP 0%, emiten ini akan lebih diuntungkan

7. Indo Tambang Megah (ITMG). Pergerakan harga saham ITMG masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham ITMG adalah akumulasi pada level Rp 11.925 – Rp 12.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 12.400, Rp 13.250, Rp 14.125 dan Rp 14.975. Support ada di Rp 11.925 dan Rp 11.525. Saham ITMG ditutup di Rp 12.200. (RoE: 6.10%; PER: 17.50x; EPS: 723.04; PBV: 1.10x; Beta: 1.81).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana