Mengawali perdagangan Mei, Wall Street melaju kencang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga indeks acuan Wall Street berseri setelah sepekan dengan laporan pendapatan yang sebagian besar positif, memperkuat ekspektasi pertumbuhan laba yang berkelanjutan untuk perusahaan, Senin (3/5).

Melansir Reuters, pukul 10:07 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 287,89 poin atau 0,85%, pada 34.162,74, S&P 500 naik 25,03 poin atau 0,60 pada 4.206,20, dan Nasdaq Composite naik 53,48 poin atau 0,38% di 14.016.16.

Asal tahu, sudah lebih dari separuh perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasilnya, laba terlihat naik 46% pada kuartal pertama, dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan 24% pada awal April, menurut data IBES dari Refinitiv.


Baca Juga: Melemah di awal Mei, begini proyeksi IHSG untuk perdagangan Selasa (3/5)

Sembilan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 naik pada awal perdagangan, dengan saham siklus yang sensitif terhadap ekonomi, termasuk keuangan, energi, industri, dan material, memimpin kenaikan.

"Pendapatan sejauh ini secara substansial lebih baik daripada proyeksi. Orang dan institusi merasa positif tentang pasar saat ini meskipun kami mendekati level tertinggi sepanjang masa," kata Mark Grant, kepala strategi pasar global B. Riley FBR di Fort Lauderdale, Florida

Indeks acuan Nasdaq tertinggal. Saham teknologi Megacap, termasuk Apple Inc, Amazon.com Inc, Alphabet Inc, dan Microsoft Corp, diperdagangkan beragam meskipun membukukan hasil yang sebagian besar optimisme pada pekan lalu.

Saham tersebut telah berjuang untuk mempertahankan pada lintasan naik memasuki musim laporan pendapatan.

"Katalis yang kuat untuk strategi jual-di-Mei dengan awal yang panas hingga 2021," kata Jeff Carbone, mitra pengelola untuk Cornerstone Wealth.

"Mungkin ini saatnya untuk mengambil keuntungan dari sektor pertumbuhan kuat, yang mengalami penurunan besar pada tahun 2021."

Baca Juga: IHSG berpotensi kembali melemah pada perdagangan Selasa (4/5)

Sebelumnya, data ekonomi yang membaik, pendapatan yang kuat, stimulus fiskal, dan sikap ultra akomodatif Federal Reserve telah mendukung pasar, mendorong indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq ke rekor tertinggi pekan lalu.

Data pada hari Senin menunjukkan aktivitas manufaktur AS tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat di bulan April, kemungkinan dibatasi oleh kekurangan input di tengah permintaan yang terpendam karena meningkatnya vaksinasi dan stimulus fiskal besar-besaran.

Data non-farm payrolls, dijadwalkan akan rilis pada hari Jumat, diperkirakan akan menunjukkan peningkatan penambahan pekerjaan pada bulan April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto