KONTAN.CO.ID - Dapat dikerjakan sembari mengasuh anak dan tidak mengikat menjadi alasan utama para wanita di Desa Gombengsari, menekuni pekerjaan sebagai penganyam. Apalagi, nilai upah yang diterima lumayan cukup untuk tambahan agar dapur tetap mengepul. Hal ini diceritakan Johan, salah satu perajin sekaligus pengepul anyaman. Lagipula, mereka (para perempuan) sudah terampil membuat anyaman berbentuk lembaran sampai dengan songkok. Makanya, dia tidak pernah pusing untuk mencari tambahan tenaga kerja baru saat kebanjiran pesanan. Namun, adakalanya, dia harus kehilangan sebagian karyawannya karena memilih berpindah ke pengepul lainnya, dengan alasan upah yang diterima jauh lebih besar. "Mereka yang mendapatkan permintaan membuat produk jadi bayaran jauh lebih mahal," katanya pada KONTAN.
Mengayam cuan lewat anyaman (3)
KONTAN.CO.ID - Dapat dikerjakan sembari mengasuh anak dan tidak mengikat menjadi alasan utama para wanita di Desa Gombengsari, menekuni pekerjaan sebagai penganyam. Apalagi, nilai upah yang diterima lumayan cukup untuk tambahan agar dapur tetap mengepul. Hal ini diceritakan Johan, salah satu perajin sekaligus pengepul anyaman. Lagipula, mereka (para perempuan) sudah terampil membuat anyaman berbentuk lembaran sampai dengan songkok. Makanya, dia tidak pernah pusing untuk mencari tambahan tenaga kerja baru saat kebanjiran pesanan. Namun, adakalanya, dia harus kehilangan sebagian karyawannya karena memilih berpindah ke pengepul lainnya, dengan alasan upah yang diterima jauh lebih besar. "Mereka yang mendapatkan permintaan membuat produk jadi bayaran jauh lebih mahal," katanya pada KONTAN.