JAKARTA. Siapa yang tak kenal dengan sayuran daun katuk? Sayuran yang mempunyai banyak manfaat ini sudah cukup familiar di masyarakat, terutama di kalangan ibu-ibu. Maklumlah, salah satu manfaat utama dari tanaman yang biasanya digunakan sebagai tumbuhan penghias pagar ini adalah untuk melancarkan produksi air susu ibu (ASI).Daun katuk (Sauropus androgynus) mengandung banyak sekali vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Diantaranya adalah kalori, protein, karbohidrat, zat besi, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C. Daun katuk juga memiliki kandungan tanin, saponin, flavonoid, dan alkaloid papaverin sehingga potensial untuk dijadikan bahan pengobatan alami.Umumnya, daun katuk dikonsumsi dengan cara diolah menjadi sayur bening. Lantaran banyak sekali kandungan gizinya, permintaan daun katuk pun tinggi di pasaran. Tak heran, banyak orang tertarik mengembangkan tanaman ini.
Mengecap segarnya laba tanaman pelancar ASI (1)
JAKARTA. Siapa yang tak kenal dengan sayuran daun katuk? Sayuran yang mempunyai banyak manfaat ini sudah cukup familiar di masyarakat, terutama di kalangan ibu-ibu. Maklumlah, salah satu manfaat utama dari tanaman yang biasanya digunakan sebagai tumbuhan penghias pagar ini adalah untuk melancarkan produksi air susu ibu (ASI).Daun katuk (Sauropus androgynus) mengandung banyak sekali vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Diantaranya adalah kalori, protein, karbohidrat, zat besi, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C. Daun katuk juga memiliki kandungan tanin, saponin, flavonoid, dan alkaloid papaverin sehingga potensial untuk dijadikan bahan pengobatan alami.Umumnya, daun katuk dikonsumsi dengan cara diolah menjadi sayur bening. Lantaran banyak sekali kandungan gizinya, permintaan daun katuk pun tinggi di pasaran. Tak heran, banyak orang tertarik mengembangkan tanaman ini.