KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun 2021, penerbitan obligasi global seolah menjadi tren di kalangan para emiten. Awal Januari ada PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL) yang berencana menerbitkan surat utang baru dengan nilai pokok sebanyak-banyaknya US$ 325 juta. Emiten tekstil lainnya PT Pan Brothers Tbk (PRBX) juga berniat menerbitkan obligasi global senilai US$ 350 juta. Teranyar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan obligasi global sebesar US$ 300 juta pada 20 Januari 2021. Director and Chief Investment Officer Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan, maraknya penerbitan obligasi global oleh emiten bukanlah hal yang mengejutkan. Menurut dia, tren penerbitan obligasi global adalah upaya penerbit untuk bisa menjaring investor asing sebanyak-banyaknya.
Mengejar dana asing, penerbitan obligasi global meriah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun 2021, penerbitan obligasi global seolah menjadi tren di kalangan para emiten. Awal Januari ada PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL) yang berencana menerbitkan surat utang baru dengan nilai pokok sebanyak-banyaknya US$ 325 juta. Emiten tekstil lainnya PT Pan Brothers Tbk (PRBX) juga berniat menerbitkan obligasi global senilai US$ 350 juta. Teranyar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan obligasi global sebesar US$ 300 juta pada 20 Januari 2021. Director and Chief Investment Officer Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan, maraknya penerbitan obligasi global oleh emiten bukanlah hal yang mengejutkan. Menurut dia, tren penerbitan obligasi global adalah upaya penerbit untuk bisa menjaring investor asing sebanyak-banyaknya.