Para perajin batik tenun di sentra batik Desa Tohpati, Kecamatan Batubulan, Bali rata-rata hanya bisa menghasilkan beberapa lembar kain batik per bulan. Sebab, mereka mengedepankan kualitas yang prima untuk setiap produk yang akan dijual. Biasanya bahan baku pewarna alami dipasok dari Pulau Jawa dan Sumbawa. Sementara pewarna buatan didapat di pasar tradisional. Desa Tohpati di Kecamatan Batubulan, Bali sudah terkenal menjadi salah satu objek wisata budaya para pelancong dari dalam maupun luar negeri. Sebab di tempat ini, pengunjung bisa menyaksikan sendiri proses pembuatan batik tenun sekaligus berbelanja berbagai produk fesyen yang berkualitas bagus. Ketika KONTAN menyambangi sentra ini terlihat para perajin sedang membatik di depan para pengunjung yang datang melihat-lihat. Ada pula pekerja yang sedang menjahit pakaian di sisi lainnya. Tampak pula perajin yang sedang menenun kain tampak sibuk mengoperasikan alat tenun tradisional.
Mengejar kualitas batik ketimbang kuantitas (2)
Para perajin batik tenun di sentra batik Desa Tohpati, Kecamatan Batubulan, Bali rata-rata hanya bisa menghasilkan beberapa lembar kain batik per bulan. Sebab, mereka mengedepankan kualitas yang prima untuk setiap produk yang akan dijual. Biasanya bahan baku pewarna alami dipasok dari Pulau Jawa dan Sumbawa. Sementara pewarna buatan didapat di pasar tradisional. Desa Tohpati di Kecamatan Batubulan, Bali sudah terkenal menjadi salah satu objek wisata budaya para pelancong dari dalam maupun luar negeri. Sebab di tempat ini, pengunjung bisa menyaksikan sendiri proses pembuatan batik tenun sekaligus berbelanja berbagai produk fesyen yang berkualitas bagus. Ketika KONTAN menyambangi sentra ini terlihat para perajin sedang membatik di depan para pengunjung yang datang melihat-lihat. Ada pula pekerja yang sedang menjahit pakaian di sisi lainnya. Tampak pula perajin yang sedang menenun kain tampak sibuk mengoperasikan alat tenun tradisional.