Pesatnya pertumbuhan populasi kendaraan bermotor di negara ini turut membuka peluang usaha bagi sektor pendukungnya. Antara lain, penjualan sukucadang, jasa perbaikan, dan jasa pencucian kendaraan bermotor.Peluang bisnis inilah yang dicium pengelola UD Waru Agung Motor Group. Dengan mengibarkan bendera usaha Motor X-Tra, Waru Agung menawarkan jasa perbaikan, penjualan sukucadang, hingga jasa pencucian sepeda motor. Demi memperluas jaringan pemasarannya, sejak tahun 2007 pengelola Motor X-Tra membuka tawaran kemitraan kepada masyarakat yang berminat menekuni usaha ini. Gayung pun bersambut. Sejumlah pemodal tertarik menjalankan kemitraan Motor X-Tra. Kini, usaha ini telah memiliki 33 gerai yang tersebar di berbagai daerah. Di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Yogyakarta, Bogor, Jakarta, dan Depok. Bagi pemodal yang berminat menjadi mitra, pengelola Motor X-Tra menawarkan tiga paket kemitraan. Paket pertama disebut One Stop Shopping. Nilai investasi awal paket ini sebesar Rp 198,5 juta. Dengan investasi sebesar itu, calon mitra bisa mengelola bisnis Motor X-Tra secara penuh. Mulai dari jasa perbaikan, penjualan suku cadang, hingga jasa pencucian sepeda motor. Adapun paket kedua dan ketiga, nilai investasi awalnya masing-masing dipatok sebesar Rp 140,5 juta dan Rp 119,6 juta. Kedua paket ini hanya menyediakan layanan pencucian sepeda motor dan penggantian oli sepeda motor.Agus Sulistyo, Manajer Operasional Motor X-Tra, mengatakan, setiap paket yang ditawarkan memiliki kelengkapan berbeda-beda.Contohnya untuk paket pertama. Dengan dana investasi yang dikucurkan, mitra akan mendapatkan dua unit alat hidrolik servis sepeda motor, tiga unit hidrolik cuci sepeda motor, sistem instalasi udara, materi promosi, serta desain interior dan eksterior outlet yang berbeda dari paket lainnya."Tiap dana investasi paket sudah termasuk biaya franchise fee Rp 50 juta selama lima tahun," timpal Agus. Pasokan suku cadangTentu saja, luas lahan gerai setiap paket juga berbeda-beda. Jika memilih paket pertama, calon mitra harus menyiapkan lahan minimal seluas 180 meter persegi (m²). Adapun luas lahan dua paket lain masing-masing 150 m² dan 120 m². Selain lahan gerai, calon mitra juga diminta mempersiapkan tenaga kerja. Antara lain staf administrasi, operator cuci sepeda motor, dan mekanik servis sepeda motor. "Standarnya sekitar enam orang. Nanti kami juga ikut seleksi," ujar Agus. Dia bilang, kandidat karyawan mitra yang lolos proses seleksi, kelak akan mendapat pelatihan dari kantor pusat Motor X-Tra selama tiga pekan. Pelatihan, "Bisa di kantor pusat atau di outlet kami terdekat. Ini sudah bagian dari investasinya," paparnya. Setiap paket investasi Motor X-Tra tidak menyediakan pasokan oli dan suku cadang. Karena itu, "Mitra harus menyediakan sendiri sesuai dengan kemampuan modal mereka," ujar Agus. Meski begitu, kantor pusat akan mengawasi mitra selama jangka waktu investasi, yakni lima tahun. Salah satu yang diawasi adalah penerapan sistem manajemen. "Misalnya jumlah karyawan mau ditambah, mitra perlu konsultasi dahulu dengan kami supaya tidak sia-sia," katanya. Sayang, Agus enggan membeberkan secara detail mengenai proyeksi perhitungan balik modal atas investasi yang telah dikeluarkan mitra. Yang pasti, kata dia, mayoritas mitra berhasil mencapai titik impas dalam waktu sekitar 2,5 tahun. "Tingkat melesetnya tiga sampai enam bulan dari proyeksi awal," tandasnya. Agus memaparkan, dengan tarif cuci sepeda motor Rp 6.000 per unit dan tarif jasa servis minimal Rp 25.000 per sepeda motor, mitra harus memiliki target pendapatan. Ini untuk mencapai target titik impas. "Minimal di gerai mitra bisa melayani jasa pencucian sepeda motor sebanyak 40 unit dan 10 sepeda motor yang meminta jasa servis," katanya. Kadek Ananta, mitra Motor X-Tra yang membuka usaha di Bogor, Jawa Barat, mengatakan, potensi bisnis di sektor pendukung kendaraan bermotor cukup menggiurkan. Buktinya, sejak menjadi mitra Motor X-Tra pada Mei 2009, dia bisa meraup omzet rata-rata Rp 35 juta per bulan.Omzet itu berasal dari hasil penjualan suku cadang, servis, dan jasa cuci sepeda motor. Khusus cuci sepeda motor, outlet Kadek yang berlokasi di Perumahan Vila Nusa Indah, Bogor, itu melayani sekitar 1.200 unit sepeda motor tiap bulan, atau sekitar 40 sepeda motor per hari.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mengejar laba dari bisnis servis sepeda motor
Pesatnya pertumbuhan populasi kendaraan bermotor di negara ini turut membuka peluang usaha bagi sektor pendukungnya. Antara lain, penjualan sukucadang, jasa perbaikan, dan jasa pencucian kendaraan bermotor.Peluang bisnis inilah yang dicium pengelola UD Waru Agung Motor Group. Dengan mengibarkan bendera usaha Motor X-Tra, Waru Agung menawarkan jasa perbaikan, penjualan sukucadang, hingga jasa pencucian sepeda motor. Demi memperluas jaringan pemasarannya, sejak tahun 2007 pengelola Motor X-Tra membuka tawaran kemitraan kepada masyarakat yang berminat menekuni usaha ini. Gayung pun bersambut. Sejumlah pemodal tertarik menjalankan kemitraan Motor X-Tra. Kini, usaha ini telah memiliki 33 gerai yang tersebar di berbagai daerah. Di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Yogyakarta, Bogor, Jakarta, dan Depok. Bagi pemodal yang berminat menjadi mitra, pengelola Motor X-Tra menawarkan tiga paket kemitraan. Paket pertama disebut One Stop Shopping. Nilai investasi awal paket ini sebesar Rp 198,5 juta. Dengan investasi sebesar itu, calon mitra bisa mengelola bisnis Motor X-Tra secara penuh. Mulai dari jasa perbaikan, penjualan suku cadang, hingga jasa pencucian sepeda motor. Adapun paket kedua dan ketiga, nilai investasi awalnya masing-masing dipatok sebesar Rp 140,5 juta dan Rp 119,6 juta. Kedua paket ini hanya menyediakan layanan pencucian sepeda motor dan penggantian oli sepeda motor.Agus Sulistyo, Manajer Operasional Motor X-Tra, mengatakan, setiap paket yang ditawarkan memiliki kelengkapan berbeda-beda.Contohnya untuk paket pertama. Dengan dana investasi yang dikucurkan, mitra akan mendapatkan dua unit alat hidrolik servis sepeda motor, tiga unit hidrolik cuci sepeda motor, sistem instalasi udara, materi promosi, serta desain interior dan eksterior outlet yang berbeda dari paket lainnya."Tiap dana investasi paket sudah termasuk biaya franchise fee Rp 50 juta selama lima tahun," timpal Agus. Pasokan suku cadangTentu saja, luas lahan gerai setiap paket juga berbeda-beda. Jika memilih paket pertama, calon mitra harus menyiapkan lahan minimal seluas 180 meter persegi (m²). Adapun luas lahan dua paket lain masing-masing 150 m² dan 120 m². Selain lahan gerai, calon mitra juga diminta mempersiapkan tenaga kerja. Antara lain staf administrasi, operator cuci sepeda motor, dan mekanik servis sepeda motor. "Standarnya sekitar enam orang. Nanti kami juga ikut seleksi," ujar Agus. Dia bilang, kandidat karyawan mitra yang lolos proses seleksi, kelak akan mendapat pelatihan dari kantor pusat Motor X-Tra selama tiga pekan. Pelatihan, "Bisa di kantor pusat atau di outlet kami terdekat. Ini sudah bagian dari investasinya," paparnya. Setiap paket investasi Motor X-Tra tidak menyediakan pasokan oli dan suku cadang. Karena itu, "Mitra harus menyediakan sendiri sesuai dengan kemampuan modal mereka," ujar Agus. Meski begitu, kantor pusat akan mengawasi mitra selama jangka waktu investasi, yakni lima tahun. Salah satu yang diawasi adalah penerapan sistem manajemen. "Misalnya jumlah karyawan mau ditambah, mitra perlu konsultasi dahulu dengan kami supaya tidak sia-sia," katanya. Sayang, Agus enggan membeberkan secara detail mengenai proyeksi perhitungan balik modal atas investasi yang telah dikeluarkan mitra. Yang pasti, kata dia, mayoritas mitra berhasil mencapai titik impas dalam waktu sekitar 2,5 tahun. "Tingkat melesetnya tiga sampai enam bulan dari proyeksi awal," tandasnya. Agus memaparkan, dengan tarif cuci sepeda motor Rp 6.000 per unit dan tarif jasa servis minimal Rp 25.000 per sepeda motor, mitra harus memiliki target pendapatan. Ini untuk mencapai target titik impas. "Minimal di gerai mitra bisa melayani jasa pencucian sepeda motor sebanyak 40 unit dan 10 sepeda motor yang meminta jasa servis," katanya. Kadek Ananta, mitra Motor X-Tra yang membuka usaha di Bogor, Jawa Barat, mengatakan, potensi bisnis di sektor pendukung kendaraan bermotor cukup menggiurkan. Buktinya, sejak menjadi mitra Motor X-Tra pada Mei 2009, dia bisa meraup omzet rata-rata Rp 35 juta per bulan.Omzet itu berasal dari hasil penjualan suku cadang, servis, dan jasa cuci sepeda motor. Khusus cuci sepeda motor, outlet Kadek yang berlokasi di Perumahan Vila Nusa Indah, Bogor, itu melayani sekitar 1.200 unit sepeda motor tiap bulan, atau sekitar 40 sepeda motor per hari.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News