Mengejutkan, angka pengangguran di Jepang malah turun menjadi 4,6% dari 4,9%



TOKYO. Secara mengejutkan hasil riset Biro Statistik Jepang menyatakan angka pengangguran di Jepang pada Februari 2011 mengalami penurunan dan mencapai level tertingginya dalam dua tahun belakangan. Hal ini membuktikan bahwa perekonomian di Jepang sebenarnya sedang bangkit, sebelum gempa bumi dan tsunami melanda Jepang pada 11 Maret 2011.Biro Statistik Tokyo mengumumkan, angka pengangguran di Februari 2011 turun 4,6% dari bulan sebelumnya yang sebesar 4,9%. Kepala Ekonom Barclays Capital yang berbasis di Tokyo Kyohei Morita mengatakan, indikator angka pengangguran akan berlanjut menunjukkan peningkatan yang gradual dalam beberapa bulan ke depan. "Namun, akan ada fluktuasi bersifat sementara akibat dari gempa," katanya. Namun, data angka pengangguran ini tidak memasukkan survei dari Miyagi, Iwate dan prefektur Fukusihima. Sebab, pengumpulan data terganggu akibat gempa yang berdampak kerusakan pada wilayah Tohoku. Laporan Biro Statistik pun menyatakan, dalam tiga bulan pertama 2011, Jepang menambah 370.000 lapangan pekerjaan. Sementara itu, pengeluaran rumah tangga di Februari 2011 turun 0,2% setelah pada Januari 2011 mengalami penurunan 1%. Sedangkan, Departemen Perdagangan Jepang menyatakan, penjualan ritel naik 0,1% dari tahun lalu, mematahkan prediksi ekonom akan adanya penurunan 0,5%.


Editor: Rizki Caturini