BERLIN. Perekonomian Jerman kehilangan momentum pada kuartal kedua tahun ini, di mana Jerman mengalami kontraksi untuk kali pertama dalam setahun terakhir. Data yang dirilis pemerintah Jerman menunjukkan, ekonomi Jerman mengalami kontraksi sebesar 0,2% seiring negatifnya neraca impor dan ekspor. Selain itu, perdagangan asing dan investasi di negara ini juga melemah. "Stagnasi perekonomian hari ini bukan alasan yang harus dicemaskan. Tak seperti yang diperkirakan banyak orang, stagnasi tidak hanya disebabkan oleh Ukraina dan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Namun, lebih disebabkan karena faktor domestik," jelas ING senior economist Carsten Brzeski. Dia menambahkan, banyaknya hari libur nasional pada Mei, yang dikombinasikan dengan masalah yang dihadapi Prancis dan Italia menjadi kunci utama perlambatan ekonomi Jerman.
Mengejutkan! Ekonomi Jerman alami kontraksi
BERLIN. Perekonomian Jerman kehilangan momentum pada kuartal kedua tahun ini, di mana Jerman mengalami kontraksi untuk kali pertama dalam setahun terakhir. Data yang dirilis pemerintah Jerman menunjukkan, ekonomi Jerman mengalami kontraksi sebesar 0,2% seiring negatifnya neraca impor dan ekspor. Selain itu, perdagangan asing dan investasi di negara ini juga melemah. "Stagnasi perekonomian hari ini bukan alasan yang harus dicemaskan. Tak seperti yang diperkirakan banyak orang, stagnasi tidak hanya disebabkan oleh Ukraina dan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Namun, lebih disebabkan karena faktor domestik," jelas ING senior economist Carsten Brzeski. Dia menambahkan, banyaknya hari libur nasional pada Mei, yang dikombinasikan dengan masalah yang dihadapi Prancis dan Italia menjadi kunci utama perlambatan ekonomi Jerman.