Mengejutkan, RBA tahan suku bunga 2,25%



MELBOURNE. Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) secara mengejutkan mengambil langkah mempertahankan suku bunga di tengah pelemahan mata uang.

Gubernur RBA Glenn Stevens menyebutkan target overnight cash rate bertahan di angka 2,25%. Keputusan itu telah diprediksi oleh 11 dari 29 survei ekonom di Bloomberg News, sementara 18 memprediksi adanya pemangkasan. Pasar menyatakan peluang 60% terhadap pemangkasan suku bunga.

Stevens beralasan mempertahankan suku bunga karena khawatir jika rendahnya suku bunga akan melanjutkan dorongan yang merajalela ke sektor properti di Sydney. Meski demikian, Stevens merasa perlu untuk mencegah gelombang disinflasi global yang telah memicu bank sentral di negara lain melakukan pelonggaran kebijakan.


Asal tahu saja, harga rumah di Sydney pada Februari lalu naik 13,7% sejak awal tahun ini. Artinya merupakan kenaikan tertinggi sejak September tahun lalu.

Sementara di waktu yang sama, dollar Australia turun 95 sen AS pada pertengahan tahun lalu dan saat ini sekitar 78 sen. Sehingga dapat mendorong aspek kompetitif pada industri-industri lokal.

Editor: Yudho Winarto