Mengekor Asia, IHSG pagi tak mampu naik



JAKARTA. Sejalan dengan pergerakan bursa Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada akhir pekan ini (7/8). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.34 WIB, indeks tercatat turun 0,36% menjadi 4.789,32.

Ada 102 saham yang tertekan. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 70 saham dan 73 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 712,894 juta saham dengan nilai transaksi Rp 593,810 miliar.

Ada enam sektor yang memerah. Tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain sektor keuangan turun 1,16%, sektor industri lain-lain turun 0,99%, dan sektor pertambangan turun 0,55%.


Saham-saham indeks LQ 45 dengan penurunan terdalam yakni: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,9% menjadi Rp 5.025, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,73% menjadi Rp 3.745, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,45% menjadi Rp 2.790.

Sedangkan saham-saham indeks LQ 45 dengan kenaikan terbesar antara lain: PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 1,55% menjadi Rp 19.600, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 1,04% menjadi Rp 38.850, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 0,85% menjadi Rp 2.955.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bursa regional masih terlihat lesu, Jumat (7/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.22 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3%. Hampir seluruh indeks acuan di kawasan regional mengeluarkan sinyal merah.

Sebut saja indeks S&P/ASX 200 Australia yang anjlok 1,4% pagi ini. Dengan demikian, indeks Australia menuju penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan terakhir. Salah satu saham yang mempengaruhi bursa Australia di antaranya ANZ yang terjungkal 7,3% menjadi A$ 30,21.

Sedangkan indeks Topix Jepang turun 0,2% dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie