KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berhasil parkir di zona hijau pada perdagangan Rabu (3/2). IHSG menguat 33,90 poin atau 0,56% ke level 6.077,75 pada akhir. Ada sebanyak 284 saham naik, 190 saham melemah dan 152 saham diam di tempat. Adapun sektor-sektor saham dengan kenaikan terbesar adalah sektor aneka industri yang naik 2,66%, sektor
consumer goods naik 1,29% dan sektor keuangan naik 1,17%. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengungkapkan, IHSG bergerak menguat seiring dengan optimisme investor global yang juga mengangkat pergerakan saham di seluruh dunia.
Baca Juga: IHSG menguat 0,56% ke 6.077 pada perdagangan Rabu (3/2), asing net buy Rp 4,74 T Selain itu, IHSG yang telah terkoreksi cukup signifikan minggu lalu membuat valuasi IHSG menjadi cukup menarik untuk mulai dikoleksi kembali. “Untuk perdagangan Rabu (3/2), IHSG masih minim sentimen,” katanya, Rabu (3/1). Ia meramal IHSG berpotensi bergerak
mixed kecenderungan melemah dengan
support di level 6.000-6.033 dan resisten di 6.150-6.200. Hendriko menyarankan pelaku pasar untuk dapat kembali melakukan akumulasi untuk saham-saham yang sudah terkoreksi. Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan, dengan bertahan di atas pivot level 6.065 pada Rabu (3/2), maka IHSG berpeluang menguat dan kembali uji level 6.100-6.150 pada perdagangan Kamis (4/2). Potensi penguatan juga diindikasikan dari terbentuknya
golden cross pada indikator MACD pada Rabu (3/2). Terlepas dari faktor teknikal, perkembangan upaya penanganan Covid-19 di Indonesia akan menjadi fokus pelaku pasar.
Baca Juga: IHSG menguat 0,56% ke 6.077 di perdagangan Rabu (3/2), asing borong SIDO, BBNI, BBCA Di samping upaya peningkatan dan percepatan pelaksanaan vaksinasi, Pemerintah juga berencana mengoptimalkan program PeduliLindungi untuk mendorong pelaksanaan
tracing (pelacakan) secara digital. “Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan aturan dalam bentuk Instruksi Presiden (InPres) untuk mendukung rencana tersebut,” ungkapnya. Dari Amerika Serikat, sambung Valdy, pelaku pasar mencermati perkembangan negosiasi terkait paket stimulus fiskal senilai US$1.9 triliun, dan ekspektasi peningkatan ADP Payroll di Januari 2021 setelah mengalami penurunan sebanyak 123,000 pekerjaan pada bulan Desember 2020. Masih dari global, pelaku pasar juga menantikan Bank of England (BoE) Interest Rate Decision Kamis malam (4/2). Mempertimbangkan sentimen tersebut, Valdy menambahkan saham-saham
bluechip dapat kembali dicermati, di antaranya
ASII,
BBNI,
BBCA,
KLBF,
PGAS dan
TLKM di perdagangan Kamis (4/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi