Mengekor Wall Street, bursa Asia hari ini melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (29/10), Bursa saham Asia kompak terkoreksi mengekor pergerakan bursa Amerika Serikat. Per pukul 15.15 WIB Indeks Hong Kong yakni Hang Seng melemah 0,49%, selanjutnya indeks Nikkei turun 0,37%, indeks Strait Times Singapura terkoreksi 0,99%, dan indeks Kospi turut amblas 0,79%.

Lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah negara dalam beberapa hari terakhir ini membuat negara-negara tersebut kembali menerapkan lockdown. Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee menuturkan, kekhawatiran akan gelombang II Covid-19 masih membayangi pergerakan bursa global.

Selain itu, ketidakjelasan seputar stimulus ekonomi lanjutan di AS juga menjadi katalis negatif. Dengan demikian, ia memprediksi pergerakan bursa Asia masih akan melemah dalam beberapa waktu ke depan.


Baca Juga: Saham-saham ini paling cuan di bulan Oktober, analis sarankan hati-hati

Hans memproyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan juga berpotensi terkoreksi pada perdagangan Senin (2/11) mendatang. Lebih lanjut ia bilang, pasar akan memantau perkembangan terkait Covid-19. “Sentimen positif yang paling penting vaksin Covid-19 dan penanggulangan Covid-19,” katanya, Kamis (29/10).

Selain itu, sambung Hans, laporan korporasi yang mengalami perbaikan pada kuartal III-2020 ketimbang kuartal II-2020 juga dapat menjadi katalis positif.

Hal senada juga disampaikan oleh Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas. Di tengah bayang-bayang gelombang II Covid-19, Sukarno mengatakan pergerakan bursa Asia diimbangi oleh adanya optimisme pasar terkait prospek ekonomi Asia yang lebih positif.

Baca Juga: Mayoritas bursa Asia melemah pada perdagangan Kamis (29/10)

Sukarno memprediksi, bursa Asia memiliki peluang menguat karena dalam pergerakan jangka menengah cenderung bergerak sideways dan posisi saat ini sudah berada di area support.

Selanjutnya: Bursa Asia melemah, terseret anjloknya Wall Street akibat lonjakan kasus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi