Mengekor Wall Street, Bursa Asia memerah pagi ini jelang rilis data inflasi China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia Pasifik jatuh pada perdagangan Kamis (9/9) pagi menyusul penurunan Wall Street semalam. Sementara itu, investor menantikan rilis data inflasi China bulan Agustus.

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,53% pada awal perdagangan dan indeks Topix turun 0,4%. Sementara, Kospi Korea Selatan turun 0,59%. Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,21%.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,14% lebih rendah.


Baca Juga: IHSG diprediksi kembali melemah hari ini, saham-saham ini direkomendasikan analis

Indeks harga konsumen China dan indeks harga produsen untuk Agustus akan dirilis pada pukul 09:30 HK/SIN pada hari Kamis.

Semalam di Amerika Serikat (AS), Dow dan S&P 500 jatuh untuk hari ketiga berturut-turut, sementara Nasdaq turun untuk sesi pertama dalam lima hari.

Dow Jones Industrial Average turun 68,93 poin menjadi 35.031,07, S&P 500 turun 0,13% menjadi 4.514,07, dan Nasdaq Composite turun 0,57% menjadi 15.286,64.

Mata uang dan minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,712 setelah naik di awal pekan dari di bawah 92,4.

Baca Juga: Wall Street ditutup terkoreksi, terseret oleh Big Tech

Yen Jepang diperdagangkan pada 110,23 per dolar, lebih kuat dari level di sekitar 110,4 yang terlihat terhadap greenback kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,736, lebih rendah dari level di atas US$0,74 yang terlihat awal pekan ini.

Harga minyak lebih rendah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan harga minyak mentah Brent turun 0,1% menjadi US$72,53 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,13% menjadi US$69,21 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto