KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar pemimpin bisnis, CEO, dan ekonom memiliki pandangan yang sama bahwa dunia telah berubah secara fundamental dan bahkan ketika negara dan industri mulai membuka kembali, itu akan menjadi bisnis sebagai new normal. Rantai pasok global secara dramatis berubah ketika pabrik menghentikan produksinya; perusahaan transportasi mengurangi operasi; dan pemerintah memantau dengan seksama pergerakan barang dan manusia. Managing Director, SAP Indonesia, Andreas Diantoro, mengatakan, kekurangan dalam komoditas utama dan bahan makanan pokok seperti cabai, gula, dan telur telah dilaporkan di sebagian besar dari 34 provinsi di Indonesia saat bangsa ini berjuang menghadapi gangguan dalam rantai pasokan dan mantra kering yang panjang. Baca Juga: Sembako hingga laptop, donasi Bea Cukai untuk warga terdampak covid-19
Mengelola gangguan rantai pasok di masa Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar pemimpin bisnis, CEO, dan ekonom memiliki pandangan yang sama bahwa dunia telah berubah secara fundamental dan bahkan ketika negara dan industri mulai membuka kembali, itu akan menjadi bisnis sebagai new normal. Rantai pasok global secara dramatis berubah ketika pabrik menghentikan produksinya; perusahaan transportasi mengurangi operasi; dan pemerintah memantau dengan seksama pergerakan barang dan manusia. Managing Director, SAP Indonesia, Andreas Diantoro, mengatakan, kekurangan dalam komoditas utama dan bahan makanan pokok seperti cabai, gula, dan telur telah dilaporkan di sebagian besar dari 34 provinsi di Indonesia saat bangsa ini berjuang menghadapi gangguan dalam rantai pasokan dan mantra kering yang panjang. Baca Juga: Sembako hingga laptop, donasi Bea Cukai untuk warga terdampak covid-19