JAKARTA. PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mengalokasikan dana Rp 118 miliar untuk menambah 8 unit peralatan bongkar muat dan perluasan pangkalan di Pontianak, Kalimantan Barat. Pengadaan peralatan bongkar muat yang tengah dalam tahap penyelesaian tersebut di antaranya berupa empat unit RMGC (Rubber Mobile Gantry Crane) dan satu unit mobile crane berkapasitas 25 ton. Sedangkan perluasan pangkalan akan dilakukan di Depo Nipah Kuning yang berjarak sekitar 7 kilometer (km) dari Pelabuhan Pontianak seluas 1 hektare (ha) akan yang awalnya berkapasitas 800 twenty-foot equivalent units (TEUs) akan diperluas menjadi 2,7 ha yang mampu menampung kapasitas 2.800 TEUs peti kemas.Solikhin General Manager PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak, dalam rilisnya menyatakan, ekspansi tersebut dilakukan karena arus peti kemas terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun."Tahun 2010 rata-rata throughput peti kemas hanya 13.000 TEUs per bulan menjadi 15.000 TEUs bahkan tertinggi pernah mencapai 17.000 TEUs pada kuartal I 2011,” ujarnyaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mengembangkan pelabuhan di Pontianak, PelIndo II gelontorkan dana Rp 118 miliar
JAKARTA. PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mengalokasikan dana Rp 118 miliar untuk menambah 8 unit peralatan bongkar muat dan perluasan pangkalan di Pontianak, Kalimantan Barat. Pengadaan peralatan bongkar muat yang tengah dalam tahap penyelesaian tersebut di antaranya berupa empat unit RMGC (Rubber Mobile Gantry Crane) dan satu unit mobile crane berkapasitas 25 ton. Sedangkan perluasan pangkalan akan dilakukan di Depo Nipah Kuning yang berjarak sekitar 7 kilometer (km) dari Pelabuhan Pontianak seluas 1 hektare (ha) akan yang awalnya berkapasitas 800 twenty-foot equivalent units (TEUs) akan diperluas menjadi 2,7 ha yang mampu menampung kapasitas 2.800 TEUs peti kemas.Solikhin General Manager PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak, dalam rilisnya menyatakan, ekspansi tersebut dilakukan karena arus peti kemas terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun."Tahun 2010 rata-rata throughput peti kemas hanya 13.000 TEUs per bulan menjadi 15.000 TEUs bahkan tertinggi pernah mencapai 17.000 TEUs pada kuartal I 2011,” ujarnyaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News