Kesuksesan Jen Hsun Huang dalam bisnis teknologi informasi tidak lepas karena keuletannya yang terus berinovasi. Maklum bisnis teknologi memang harus getol membuat gebrakan baru akan tidak terlibas para pesaing. Salah satu caranya dengan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan untuk sistem mengemudi otomatis alias self driving. Sistem ini menjadi teknologi masa depan yang digandrungi banyak orang. Tak ayal harga saham Nvidia meroket.Nama Jen-Hsun Huang berkibar seiring suksesnya bisnis teknologi informasi (IT) yang ia rintis. Kini, Huang lewat Nvidia sukses menjadi miliarder. Harta kekayaan bersih Huang saat ini ditaksir sebesar US$ 2,5 miliar. Pria berkacamata ini berada di urutan ke-395 orang terkaya dunia.Nvidia Corp, pembuat cip grafis terus menghadirkan inovasi di bidang IT. Saat ini, Nvidia mencari peluang baru di bisnis teknologi mengemudi otomatis. Perusahaan yang didirikan Huang pada 1993 tersebut bermitra dengan perusahaan mesin pencari raksasa China, Baidu untuk mengembangkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada teknologi driveless.
Mengembangkan prosesor penyetir otomatis (3)
Kesuksesan Jen Hsun Huang dalam bisnis teknologi informasi tidak lepas karena keuletannya yang terus berinovasi. Maklum bisnis teknologi memang harus getol membuat gebrakan baru akan tidak terlibas para pesaing. Salah satu caranya dengan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan untuk sistem mengemudi otomatis alias self driving. Sistem ini menjadi teknologi masa depan yang digandrungi banyak orang. Tak ayal harga saham Nvidia meroket.Nama Jen-Hsun Huang berkibar seiring suksesnya bisnis teknologi informasi (IT) yang ia rintis. Kini, Huang lewat Nvidia sukses menjadi miliarder. Harta kekayaan bersih Huang saat ini ditaksir sebesar US$ 2,5 miliar. Pria berkacamata ini berada di urutan ke-395 orang terkaya dunia.Nvidia Corp, pembuat cip grafis terus menghadirkan inovasi di bidang IT. Saat ini, Nvidia mencari peluang baru di bisnis teknologi mengemudi otomatis. Perusahaan yang didirikan Huang pada 1993 tersebut bermitra dengan perusahaan mesin pencari raksasa China, Baidu untuk mengembangkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada teknologi driveless.