KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berencana meluncurkan instrumen baru, yaitu Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, SVBI dan SUVBI sebagai instrumen moneter yang pro market untuk pendalaman pasar uang. "SVBI dan SUVBI diharapkan menarik aliran masuk modal asing di pasar portofolio," terang Perry dalam konferensi pers, Kamis (19/10).
Perry menambahkan, SVBI dan SUVBI akan mengoptimalkan aset surat berharga dalam valuta asing yang dimiliki BI sebagai underlying. Baca Juga: Peminat Tinggi, Outstanding SRBI Tembus Rp 113,7 Triliun SVBI dan SUVBI akan diterbikan dalam beragam tenor. Untuk SVBI, tenor yang tersedia adalah satu bulan, tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan, dan 12 bulan. Sedangkan untuk SUVBI, tenor disediakan satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan. Perry mengungkapkan, kalau permintaan pasar kuat maka tenor berpotensi diperpanjang hingga 12 bulan. SVBI dan SUVBI bisa diperdagangkan di pasar sekunder, dan boleh diperdagangkan kepada non residen. Perry juga berjanji akan memberikan suku bunga yang bergerak sesuai dengan mekanisme pasar, sehingga akan menarik bagi pasar. Baca Juga: Meluncur Bulan Depan, Ini Instrumen Moneter Baru BI, SVBI dan SUVBI