Mengenal Aljabar dari Bentuk, Unsur dan Operasi Hitungnya



KONTAN.CO.ID - Aljabar merupakan salah satu materi dasar matematika yang wajib dipahami siswa. Namun, materi ini sering dihindari siswa karena dianggap sulit untuk dikerjakan.

Bersumber dari Live Science, aljabar adalah cabang dari matematika yang berkaitan dengan simbol-simbol dan kaidah untuk mengatur simbol tersebut. 

Simbol tersebut, pada aljabar dasar, menunjukkan kuantitas tanpa nilai tetap yang disebut dengan variabel. 


Aljabar merupakan salah satu materi dasar yang menjadi dasar berkembangnya ilmu sains hingga teknologi. 

Baca Juga: PPPK Nakes 2022: Syarat, Jadwal, dan Cara Cek Status Peserta Seleksi

Mengenal bentuk aljabar dan unsurnya

Untuk mengenal bentuk aljabar dan unsurnya, simak penjelasan berikut ini:

Ibu membeli 2 buah wajan, 5 buah sendok, dan sebuah kukusan. Saat membeli barang-barang tersebut, ibu harus membayar sebanyak Rp 150.000.

Sesuai dengan penjelasan di atas, wajan bisa disimbolkan dengan "x", sendok dengan "y", dan kukusan dengan "z". 

Dalam bentuk aljabar bisa dituliskan dengan 2x + 5y + z = 150.000. 

Dalam aljabar, kita akan sering menemui suatu bentuk-bentuk seperti penjelasan di atas atau 5x + 3, 4x + 7y, dan sebagainya. 

Melansir dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, bentuk aljabar yang dipisahkan dengan tanda penjumlahan disebut dengan suku. 

5, x, dan 5x disebut satu suku atau monominal. Sedangkan 5x +3 disebut binominal atau suku dua, dan 4x + 7y - 8 disebut trinominal atau suku tiga. 

Bentuk aljabar yang memiliki lebih dari tiga suku disebut dengan polinominal. Selain suku, ada nama-nama lain yang terdapat dalam satu bentuk aljabar. 

Seperti contoh 2x + 5y + z = 150.000, bilangan 2 disebut dengan koefisien, x disebut dengan variabel (peubah), dan 150.000 disebut dengan konstanta. 

Baca Juga: Banyak Posisi Buat Fresh Graduate, Cek Lowongan Kerja di Bank BCA Ini

Operasi hitung bentuk aljabar

Dalam aljabar terdapat bentuk suku sejenis dan tidak sejenis. Bersumber Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, dikatakan suku sejenis jika suku-suku tersebut memiliki variabel yang sama, contohnya:

Suku 3x sejenis dengan 2x, x, 5x, dan sebagainya. 

Suku 10y sejenis dengan y, 8y, dan sebagainya. 

Sebaliknya, dikatakan suku tidak sejenis jika kuku-suku tersebut memiliki peubah yang berbeda.

Untuk operasi hitung bentuk aljabar juga terbagi menjadi operasi hitung suku sejenis dan tidak sejenis. Contohnya soal operasi hitung bentuk aljabar suku sejenis sebagai berikut:

5x + 11y + 2x + 7y

Untuk menyelesaikan soal tersebut, kita perlu mengumpulkan suku-suku yang sejenis terlebih dahulu, seperti berikut:

5x + 2x + 11y + 7y

Jika sudah dikumpulkan sesuai dengan suku yang sejenis, kita bisa menyederhanakannya seperti contoh di atas yaitu dengan menjumlahkannya. 

5x + 2x + 11y + 7y  = (5 + 2)x + (11 + 7)y = 7x + 18y

Hasil dari 5x + 2x + 11y + 7y adalah 7x + 18y. Namun bentuk tersebut tidak bisa lagi disederhanakan karena merupakan suku yang tidak sejenis. 

Baca Juga: Anda Punya Masalah Bau Badan? 5 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Atasi Bau Badan

Bagaimana dengan soal perkalian dan perpangkatan bentuk aljabar? Perhatikan contoh soal berikut ini:

1. 7(4a + 7b - 10c) = 28a + 49c - 70c

2. (3x + 4y)(3x - 4y)  = 3x(3x - 4y) + 4y(3x + 4y) = 9x2 - 12xy + 12xy + 16y2 = 9x2 + 16y2

3. (x + 3)2  = (x + 3)(x + 3) = x(x + 3) + 3(x + 3) = x2 + 3x + 3x + 9 = x2 + 6x + 9

Selanjutnya: Meski sama-sama membawa penyakit, ini perbedaan antara bakteri dan virus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News