KONTAN.CO.ID - Mengenal
black hole atau lubang hitam, buat Anda yang masih bingung, yuk, simak penjelasannya. Istilah
black hole juga erat kaitannya dengan teori relativitas ilmuwan nyentrik Albert Einstein dan semakin dipopulerkan oleh Stephen Hawking.
Black hole mungkin asing untuk beberapa orang, termasuk Anda yang mungkin masih bingung memahami lubang hitam ini.
Lubang hitam bukan berarti sebuah lubang yang berwarna hitam.
Black hole adalah bagian dari ruang waktu yang merupakan gravitasi paling kuat, saking kuatnya membuat cahaya juga tidak bisa kabur.
Black hole juga termasuk benda langit. Lubang hitam berada di luar angkasa yang menghisap benda-benda langit di sekitarnya. Tidak heran,
black hole juga disebut sebagai kuburan angkasa. Benda-benda langit di sekitar lubang hitam pasti akan terhisap ke dalam. Ini disebabkan oleh gravitasi
black hole yang begitu besar.
Baca Juga: Benda Langit yang Mengelilingi Matahari Selain Planet, Lengkap dengan Penjelasannya Melansir
BBC, lubang hitam akan muncul dari ledakan-ledakan bintang besar tertentu. Ditemukan di pusat galaksi, sayangnya tidak diketahui bagaimana
black hole terbentuk. Kendati demikian,
black hole juga kerap kali disamakan dengan
wormhole atau lubang cacing. Padahal sebenarnya,
black hole dan
wormhole merupakan dua hal yang berbeda. Dalam ilmu fisika,
wormhole adalah jalan pintas melalui ruang dan waktu. Teori ini pertama kali diusulkan oleh matematikawan asal Jerman, Herman Weyl pada 1921. Kembali lagi membahas
black hole, ada beberapa ilmuwan yang mengusulkan teorinya. Teori
black hole pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell dan Pierre-Simon Laplace. Kemudian dikembangkan oleh astronom asal Jerman yang bernama Karl Schwawrzschild pada 1916 yang menggunakan dasar teori relativitas umum dari Albert Einstein.
Baca Juga: Nama-Nama Planet di Tata Surya Bagian Dalam & Bagian Luar, Bumi Masuk Mana? Black hole semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking atau Stephen Hawking. Berbicara tentang
black hole, beberapa waktu lalu juga sempat viral penampakan foto yang terlihat mirip donat berwarna oranye.
Menurut Dr Ziri Younsi dari University College London, Inggris, Sagitarius A* ini adalah lubang hitam di Galaksi Bima Sakti yang jauh lebih kecil, sekitar seribu kali lebih kecil struktur cincinnya berubah pada rentang waktu yang seribu kali lebih cepat. Meskipun strukturn cincinnya kecil, diameter
black hole ini mencapai sekitar 69 juta km. Kabar baiknya,
black hole ini sangat jauh, jaraknya sekitar 26.000 tahun cahaya sehingga tidak dianggap berbahaya. Itulah beberapa informasi menarik seputar
black hole atau lubang hitam. Semoga dapat menambah wawasan Anda mengenai luar angkasa dan alam semesta yang luas ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News