Mengenal Budi Wahju Soesilo, Nakhoda Baru Pupuk Kaltim



KONTAN.CO.ID - “Pulang ke Bontang”. Mungkin itulah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kehadiran kembali Budi Wahju Soesilo di keluarga besar PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Namun ada yang berbeda dengan “kepulangan” pria yang akrab dipanggil Soesilo ini ke Bontang.

Jika tahun 2020 lalu ia meninggalkan PKT saat memegang jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan, maka kali ini, pria kelahiran Magelang, 11 Juni 1973 ini kembali sebagai pimpinan tertinggi di PKT, menjabat posisi Direktur Utama menggantikan Rahmad Pribadi yang dipercaya dengan tugas baru sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero).

Bukan tanggung jawab yang mudah, tapi dengan latar belakang karier yang cemerlang di industri pupuk, tentu Soesilo sudah siap dengan inovasi dan strategi terbaik untuk terus memajukan PKT di masa kepemimpinannya. Kiprah Soesilo di industri pupuk justru dimulai dari PKT sejak Agustus 2002 sebagai Kepala Seksi Akuntansi Piutang.


Di PKT, kariernya terus merangkak naik hingga menduduki jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2016 hingga 2020. Setelahnya, Soesilo melanjutkan karier sebagai Sekretaris Perusahaan di Pupuk Indonesia (Persero), berlanjut menerima mandat tugas baru di PT Petrokimia Gresik sebagai Direktur Keuangan dan Umum di Februari 2021, sebelum akhirnya berlabuh kembali ke PKT, menjadi sosok karyawan PKT pertama yang menduduki jabatan sebagai Direktur Utama.

Dalam perjalanan kariernya, beberapa raihan prestasi pun sukses ditorehkan Soesilo. Tahun 2022, ia meraih penghargaan sebagai Indonesia Best CFO dari SWA Media Group. Sementara di tahun 2023, ia pun didapuk sebagai penerima Digitech Award untuk kategori The Best Chief Information Technology Officer of the Year.

Dengan latar belakang yang excellence di ranah human capital, pemasaran, manajemen risiko perusahaan dan keuangan, tentu kehadiran Soesilo di PKT bisa menjadi suntikan semangat baru untuk perusahaan produsen urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini. Apalagi, sederet rencana besar menanti PKT, termasuk Proyek Strategis Nasional yang dimandatkan pemerintah di pembangunan pabrik baru PKT di Fakfak, Papua Barat yang sudah memasuki proses persiapan.

“Tentu bangga sekali rasanya karena diberikan kesempatan luar biasa untuk bisa kembali bergabung di keluarga besar PKT. Pulang ke PKT itu seperti pulang ke rumah sendiri. Rumah yang sudah memberikan saya banyak pencapaian dan kebahagiaan.

Dengan mandat dan tanggung jawab baru ini, saya yakin dukungan seluruh insan PKT bisa memudahkan dan melancarkan semua rencana-rencana baik untuk kemajuan perusahaan nantinya. Saya sadar, bukan hal mudah untuk bisa meneruskan raihan prestasi terbaik PKT di masa kepemimpinan Pak Rahmad Pribadi sebelumnya. Tapi pasti saya akan berupaya dengan kemampuan terbaik saya,” ujar Soesilo.

Sejumlah pekerjaan rumah yang penting dan strategis sudah menanti pemilik gelar MBA dari School of Business and Management ITB ini di PKT. Tentu menarik pula menanti kiprahnya untuk tetap mempertahankan performa dan kinerja PKT yang luar biasa di tahun 2022 lalu.

Tapi mendapatkan tugas dan tanggung jawab sebagai pucuk pimpinan PKT tentu bukan tanpa alasan. Pasti Soesilo sudah memiliki strategi dan gaya kepemimpinan tersendiri untuk bisa melahirkan kinerja terbaik di PKT kelak.

“Saya selalu percaya bahwa setiap orang bisa berperan sebagai agen perubahan. Termasuk saya dengan tanggung jawab baru sebagai Direktur Utama PKT ini. Menjadi pimpinan perusahaan kelas global tapi di saat yang bersamaan juga jadi penyokong ketahanan pangan nasional bukan tugas yang mudah.

Tapi kuncinya adalah terus belajar dan sustain dalam banyak hal. Semua hal yang baik yang telah dicapai PKT tentu akan terus saya pertahankan dan tingkatkan. Dan ke depan, semoga semakin banyak lagi capaian positif yang bisa membawa PKT sebagai most trusted and world class company,” tutup Soesilo.

Selamat bertugas, Budi Wahju Soesilo!

Perjalanan Karier Budi Wahju Soesilo:

2002-2005: Kepala Seksi Akuntansi Piutang PKT

2005-2008: Kepala Bagian Akuntansi Umum PKT

2008-2012: Kepala Bagian Pajak dan Asuransi PKT

2012-2016: Manajer Keuangan PKT

2016-2020: Sekretaris Perusahaan PKT

2020-2021: Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero)

2021-2023: Direktur Keuangan Umum PT Petrokimia Gresik

2023: Direktur Utama PKT

Tentang PKT

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) merupakan salah satu anggota PT Pupuk Indonesia (Persero) dan menjadi produsen pupuk urea terbesar di Asia Tenggara. PKT memiliki visi menjadi perusahaan di bidang industri pupuk, kimia dan agribisnis kelas dunia yang tumbuh dan berkelanjutan.

Saat ini, PKT memiliki 13 pabrik, di antaranya 5 pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton/tahun, 5 pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton/tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton/tahun.

Kinerja PKT pun telah diakui oleh berbagai kalangan dan instansi, terbukti dengan raihan ragam penghargaan selama 45 tahun berkiprah. Untuk keenam kalinya, akhir 2022 lalu PKT sukses mempertahankan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Nasional Peringkat Emas. Dan di pertengahan 2023, PKT meraih peringkat pertama dunia sektor agrokimia di penilaian ESG Risk Rating Sustainalytics.

Baca Juga: Kementerian BUMN Angkat Budi Wahju Soesilo sebagai Dirut Pupuk Kaltim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti