MOMSMONEY.ID - Pemandangan alam yang hijau dan menyegarkan memang selalu menyenangkan untuk dipandangi berlama-lama. Selain segar, pemandangan alam juga dapat membantu menenangkan pikiran yang sedang jenuh dan penat. Oleh karena itu, tidak heran bila banyak orang yang ingin menghadirkan suasana alam di dalam hunian mereka.
Caranya pun beragam, mulai dari mengoleksi tanaman hias dan menggunakan motif-motif tumbuhan dan bunga di dekorasi rumah. Nah, jika Anda menyukai alam dan ingin menghadirkannya ke dalam rumah, coba pertimbangkan untuk menggunakan gaya interior
biophilic. Gaya interior yang satu ini mulai banyak digemari karena dapat membuat rumah terlihat estetik sekaligus nyaman ditempati. Apa itu desain
biophilic dan bagaimana cara menghadirkannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Mencium 8 Jenis Bau Ini di Rumah? Hati-Hati, Bisa Jadi Tanda Bahaya! Pengertian Desain Biophilic Dikutip dari
Homes and Gardens, kata
biophilic diambil dari istilah
biophilia, yaitu kecenderungan manusia untuk berhubungan dengan alam. Jadi, desain yang bersifat
biophilic pada dasarnya mendukung kebutuhan manusia untuk selalu dekat dengan alam. Di rumah dengan desain
biophilic, aspek-aspek seperti pencahayaan alami, ventilasi udara, dan penataan lansekap di dalam rumah akan sangat diperhatikan. Desain bergaya
biophilic memiliki beragam keuntungan, seperti membantu meningkatkan suasana hati dan produktivitas di dalam rumah. Cara Menghadirkan Desain Biophilic di Rumah Melansir
Decorilla, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadirkan desain
biophilic ke dalam hunian atau rumah Anda, seperti: Mengoptimalkan pencahayaan alami Pencahayaan alami merupakan aspek penting yang tidak boleh ketinggalan dalam desain rumah
biophilic. Dengan pencahayaan alami yang optimal, interior rumah Anda akan terasa lebih lapang dan cerah, serta menghadirkan suasana hangat dan nyaman. Untuk mengoptimalkan pencahayaan alami, pastikan jendela-jendela di rumah Anda tidak terhalang oleh tirai tebal atau benda-benda besar lainnya. Selain itu, pastikan juga sirkulasi udara di dalam rumah mengalir dengan lancar untuk memaksimalkan kesan segar dan lega.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatur Pencahayaan di Ruang Keluarga? Ini Triknya Menggunakan warna-warna earthy Salah satu cara termudah untuk menghadirkan desain
biophilic di rumah adalah dengan menggunakan warna-warna yang natural atau
earthy pada dekorasi rumah. Warna-warna seperti putih, coklat, krem, hingga hijau umumnya banyak digunakan untuk menghadirkan kesan
earthy di rumah. Namun, Anda juga bisa menggunakan warna lain, misalnya biru, oranye, bahkan
pink. Baca Juga: Pahami Hal Ini Sebelum Mengecat Dinding Rumah dengan Warna Putih Menggunakan tanaman hias Desain
biophilic tak harus selalu menggunakan tanaman hias, tapi tidak ada salahnya jika Anda tetap ingin mendekorasi rumah dengan berbagai koleksi tanaman hias kesukaan Anda. Pada desain
biophilic, Anda bisa menggunakan jenis tanaman apapun untuk membantu menghidupkan suasana di dalam rumah. Misalnya, gunakan tanaman hias dalam pot, tanaman herba seperti
mint dan basil, hingga menggunakan tanaman hias rambat sebagai hiasan dinding. Menggunakan dekorasi dengan bentuk natural Selain warna
earthy dan tanaman hias, desain
biophilic juga bisa dihadirkan dengan dekorasi rumah yang terinspirasi dari bentuk-bentuk dan motif yang ada di alam.
Misalnya, Anda bisa menggunakan furnitur dengan sudut-sudut yang membulat, keramik
backsplash yang dipasang dengan pola sisik ikan, hingga
wallpaper dengan motif bunga dan tanaman. Bahkan, Anda juga bisa menggunakan dekorasi dan furnitur dari bahan alami seperti kayu dan batu. Nah, itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui soal desain
biophilic. Bagaimana, tertarik menghadirkan gaya desain ini di hunian Anda? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Kania Paramahita