KONTAN.CO.ID - Jika dilihat dari luar angkasa, bentuk muka bumi terlihat seperti bola yang bulat sempurna. Namun sebenarnya bumi tidak rata karena terdapat pegunungan, lembah, dan perairan yang membuat muka bumi tidak bulat sempurna. Mengutip Modul IPS Paket B Kemedikbud Ristek, permukaan bumi terbagi menjadi dua bentuk yaitu daratan dan perairan.
Bentuk bumi daratan
Ada enam bentuk bumi daratan yaitu gunung, pegunungan, lembah, daratan tinggi, daratan rendah, dan perbukitan. Merangkum situs Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, penjelasan dari masing-masing bentuk bumi daratan yakni: 1. Gunung Gunung merupakan bentuk muka bumi yang menonjol tinggi ke atas seperti kerucut. Umumnya, gunung memiliki ketinggian dari ratusan hingga ribuan meter di atas permukaan laut. Contohnya seperti Gunung Merapi, Gunung Kerinci, Gunung Mahameru, dan lain-lain. 2. Pegunungan Bentuk muka bumi ini merupakan kumpulan beberapa gunung yang saling bersambungan menjadi satu. Biasanya pegunungan tidak memiliki gunung yang aktif. Contoh pegunungan di Indonesia adalah Pegunungan Jayawijaya, Pegunungan Barisan Sudirman, Pegunungan Bukit Barisan, dan lain-lain. 3. Perbukitan Perbukitan merupakan bentuk muka bumi yang tinggi memanjang dan terdiri atas bulit bukit dengan ketinggian antara 20-300m. Perbukitan menyerupai pegunungan, namun tingkat ketinggiannya lebih rendah dari pegunungan. Beberapa contoh bentuk muka bumi daratan ini seperti: Bukit Lebong, Bukit Tinggi, dan Bukit Sumedang. 4. Dataran tinggi Biasa disebut juga plato yang merupakan tanah datar luas yang berada di wilayah yang tinggi antara 200-15.00 meter di atas permukaan laut. Contoh dataran tinggi yakni Dataran Tinggi Dieng dan Dataran Tinggi Gayo. 5. Dataran rendah Bentuk muka bumi daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah dengan ketinggiannya antara 0-200 meter di atas permukaan laut. Contoh bentuk muka bumi dataran rendah seperti dataran rendah Surakarta dan dataran rendah pantai Utara Jawa. 6. Lembah Lembah adalah dataran rendah yang berada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Sela-sela yang ada di kaki perbukitan atau pegunungan ini disebut dengan lembah. Lembah juga bisa disebut sebagai dataran rendah yang dikelilingi oleh perbukitan/pegunungan atau kaki perbukitan/pegunungan. Contoh lembah yang ada di Indonesia seperti Lembah Bada, Lembah Baliem, dan Lembah Ngarai Sianok. Baca Juga: Rekomendasi Jurusan Kuliah Sesuai Zodiak, Bisa Buat Referensi Calon MahasiswaBentuk muka bumi perairan
Terdapat tiga bentuk muka bumi perairan. Selain itu masing-masing bentuk tersebut juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini penjelasan ketiga bentuk muka bumi perairan beserta contohnya.- Samudera: Lautan yang sangat luas dan dalam, contohnya seperti Samudera Pasifik, Samudera Hindia dan Samudera Altantik.
- Laut: Perairan yang sangat luas dan dalam dan berhubungan dengan samudera. Conothnya yakni Laut Jawa, Laut Banda dan Laut Sulawesi.
- Selat: Laut sempit di antara dua pulau. Conoth bentuk muka bumi perairan ini yaitu Selat Madura (di antara Pulau Madura dan Pulau Jawa), Selat Bali (di antara Pulau Bali dan Pulau Jawa), dan Selat Sunda (di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera).
- Teluk: Lautan yang menjorok ke daratan. Contoh teluk di Indonesia adalah teluk Cenderawasih di Papua, Teluk Tomini di Sulawesi dan Teluk Bone di Sulawesi.
- Tanjung: Daratan yang menjorok ke laut. Contoh tanjung yang ada di Indonesia antara lain Tanjung Puting, Tanjung Priok, Tanjung Ringgit dan Tanjung Bakung.
- Palung: Jurang yang dalam di dasar laut contohnya yaitu palung Jawa.
- Hulu: Bagian awal dari sebuah sungai. Biasanya terletak di pegunungan
- Hilir: Bagian sungai yang terakhir, yang akhirnya bagian ini akan mengantar sungai ke bagian muara (laut).
- Muara: Tempat berakhirnya aliran sungai, air sungai biasanya bermuara di laut.
- Danau alami yang terbentuk karena letusan gunung berapi. Danau alami yang bentuknya kecil disebut dengan sendang atau telaga. Contoh danau alami di Indonesia seperti Danau Toba di Sumatera Utara. Danau ini memiliki ukuran panjang sekitar 100 kilometer, lebar 30 kilometer dan kedalaman sekitar 505 meter.
- Danau buatan atau bendungan (waduk). Waduk dibuat dengan membendung aliran sungai. Contoh danau buatan di Indonesia adalah waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah.