KONTAN.CO.ID - Salah satu unsur penting dalam kehidupan makhluk hidup adalah ekosistem. Terdapat berbagai macam interaksi penting yang memengaruhi kelangsungan kehidupan makhluk hidup dalam sebuah ekosistem. Ekosistem, bersumber dari National Geographic, adalah sebuah struktur geografis dimana makhluk hidup, cuaca, dan lingkungan saling berinteraksi. Istilah ekosistem pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli botani asal Inggris bernama A. G. Tansley pada tahun 1935.
Komponen ekosistem
Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri atas makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda-benda tak hidup, seperti udara, air, dan cahaya matahari. Melansir dari Byjus, komponen biotik terbagi menjadi tiga kelompok: Produsen atau autotrof Produsen atau autotrof merupakan makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Biasanya tumbuhan yang menjadi organisme autotrof. Tumbuhan masuk dalam kelompok produsen karena mampu menghasilkan makanan melalui fotosintesis yang bisa dikonsumsi oleh makhluk hidup lain dan tumbuhan itu sendiri. Konsumen atau heterotrof Makhluk hidup yang masuk dalam kelompok ini adalah makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan mereka sendiri. Kelompok heterotrof dibagi kembali menjadi tiga kelompok:- Herbivora (pemakan tumbuhan) yang hanya mengonsumsi tumbuhan atau produsen.
- Karnivora (pemakan daging) mengonsumsi makhluk hidup herbivora.
- Omnivora (pemakan tumbuhan dan daging) yang bisa mengonsumsi baik tumbuhan maupun daging.
Jenis-jenis ekosistem
- Ekosistem alami
- Ekosistem air yang merupakan ekosistem yang terdapat di suatu badan air seperti ekosistem air laut dan ekosistem air tawar.
- Ekosistem darat yang terletak di wilayah daratan. Contoh dari ekosistem ini adalah ekosistem hutan, padang rumput, hingga gurun.
- Ekosistem buatan