Mengenal Fenomena Solstis Desember, Apa Itu, dan Kapan Terjadi?
Minggu, 21 Desember 2025 14:00 WIB
Penulis: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Mengenal Solstis Desember atau yang dikenal dengan titik balik Matahari di bulan Desember. Tahukah Anda ada fenomena yang membuat durasi waktu dalam sehari terasa lebih cepat, dan di saat bersamaan juga lebih lama? Fenomena itu disebut dengan Solstis atau titik balik Matahari. Dalam setahun terdapat dua titik balik Matahari, satu pada bulan Juni, dan satu lagi pada bulan Desember.
Mengutip laman Timeanddate, Titik balik Desember menandai hari terpendek di utara khatulistiwa dan hari terpanjang di selatan. Lebih lanjut, titik balik Desember merupakan momen ketika Matahari berada tepat di atas Garis Balik Capricorn di Belahan Bumi Selatan. Ini adalah garis lintang paling selatan yang dicapai Matahari selama setahun.
Baca Juga: Ini yang Harus Anda Ketahui Tentang Objek Antarbintang dan Mengapa itu Penting Setelah titik balik Desember, Matahari mulai bergerak lagi ke utara. Selama setahun, titik subsolar, titik di permukaan Bumi yang tepat di bawah Matahari, perlahan bergerak sepanjang sumbu utara-selatan. Setelah mencapai titik paling utara pada titik balik Matahari bulan Juni, ia mulai bergerak ke selatan hingga melintasi khatulistiwa pada hari ekuinoks September. Pada titik balik Matahari bulan Desember, yang menandai titik paling selatan perjalanannya, ia berhenti lagi untuk memulai perjalanannya kembali ke utara. Istilah solstis sendiri berasal dari kata Latin sol dan sistere, yang berarti “Matahari” dan “berhenti”. Baca Juga: Fenomena Astronomi Pekan ini (15-21 Desember 2025): Ada Komet 3I/ATLAS dan Solstis Awalnya, penamaan tersebut muncul dari pengamatan tentang bagaimana jalur tampak Matahari di langit sedikit berubah dari satu hari ke hari berikutnya, yang disebabkan oleh proses yang sama dengan pergerakan titik subsolar. Pada bulan-bulan menjelang titik balik Matahari Desember, posisi Matahari terbit dan terbenam bergeser ke selatan. Pada hari titik balik Matahari, posisi tersebut mencapai titik paling selatan. Setelah itu, jalur harian Matahari di langit mulai bergeser ke utara lagi. Titik balik Matahari pada bulan Desember juga menandai dimulainya musim dingin di Belahan Bumi Utara dan dimulainya musim panas di Belahan Bumi Selatan. Hari terpendek dalam setahun umumnya dikaitkan dengan Matahari terbit paling lambat dan Matahari terbenam paling awal dalam setahun. Namun, di sebagian besar lokasi, Matahari terbenam paling awal terjadi beberapa hari sebelum titik balik Matahari, sedangkan Matahari terbit paling lambat terjadi beberapa hari setelahnya. Baca Juga: Jadwal Fase Bulan Desember 2025: Ada Cold Moon, ini Penjelasannya Kapan titik balik Matahari Desember terjadi? Titik balik Matahari bulan Desember dapat terjadi pada tanggal 20, 21, 22, atau 23 Desember setiap tahunnya. Titik balik Matahari pada tanggal 21 atau 22 Desember terjadi lebih sering daripada titik balik Matahari pada tanggal 20 dan 23 Desember. Itulah pembahasan terkait Solstis Desember, fenomena yang membuat durasi dalam sehari terasa lebih panjang dan lebih pendek di saat bersamaan.