Mengenal Garam Epsom dan Manfaatnya untuk Pertumbuhan Tanaman



MOMSMONEY.ID - Dalam memelihara tanaman, terkadang seseorang membutuhkan kiat-kiat khusus untuk membuat tanamannya tetap subur. Nah, ada sebuah rahasia yang selama ini telah dilakukan oleh beberapa generasi dalam merawat tanaman.

Rupanya menggunakan garam epsom ke tanaman memberikan sejumlah manfaat yang mungkin sulit dilakukan dengan perawatan biasa pada umumnya. Namun, sebelum mengetahui apa saja manfaat itu, Anda perlu mengetahui lebih dulu, apa itu garam epsom?

Apa Itu Garam Epsom?


Dilansir dari Gardening Tips, garam epsom adalah senyawa kimia yang dikenal sebagai magnesium sulfat terhidrasi. Magnesium sulfat memasok dua nutrisi tanaman penting seperti magnesium dan belerang (MgSO4). Garam ini mudah larut dalam air dan melepaskan ion magnesium bermuatan positif (kation Mg+2) dan ion sulfat bermuatan negatif (anion SP4 -2).

Baca Juga: Tanaman Tanpa Pupuk, Apakah Masih Bisa Tumbuh? Simak Jawabannya

Namanya sendiri diambil dari asal garam ini ditemukan, yakni di Epsom, Inggris. Garam ini juga dikenal sebagai garam mandi yang banyak digunakan di spa. Namun ternyata, zat magnesium dalam garam ini juga dapat digunakan untuk tanaman.

Manfaat Garam Epsom untuk Tanaman

Magnesium merupakan nutrisi penting untuk tanaman yang diperlukan untuk membentuk klorofil daun. Sementara sulfat adalah elemen penting untuk pertumbuhan dan umur panjang tanaman, serta memainkan kunci dalam produksi kloriofil. Lebih lengkap, berikut sejumlah manfaat garam epsom untuk tanaman dilansir dari Agri Farming.

Membantu Perkecambahan Benih

Magnesium dalam garam epsom dapat membantu perkecambahan biji dengan memperkuat dinding selnya. Bibit menjadi lebih kuat dan perkecambahan berhasil. Caranya, Anda bisa menambahkan satu hingga dua sendok makan garam di setiap lubang sebelum menabur benih di lahan tanah. Sementara di pot tanaman, Anda dapat mencampur media tanah dengan garam.

Meningkatkan Penyerapan Nutrisi pada Tanaman

Zat magnesium yang ditambahkan ke pupuk membantu akar tanaman untuk menyerap nutrisi penting seperti fosfor, nitrogen, dan belerang. Dengan ini, paling terbaik adalah menghindari pupuk kimia.

Melindungi Tanaman Saat Dilakukan Transplantasi

Selama transplantasi, sebagian besar bibit atau tanaman akan layu dari persemaian ke tanah. Penyebabnya karena perubahan lingkungan yang cepat atau karena akarnya tak sengaja rusak. Untuk mengatasinya, Anda dapat menambahkan garam epsom ke dalam lubang sebelum menanam bibit ke tanah.

Baca Juga: Rekomendasi Tanaman Hias yang Dapat Menghalau Nyamuk

Menghijaukan Dedaunan dan Mencegah Daun Keriting

Magnesium dapat meningkatkan produksi klorofil di daun dan dapat menghijaukan daun-daun yang memudar. Menambahkan garam epsom ke tanaman juga akan membuat daun lebih sehat dan mencegah daun bergelombang atau keriting. Caranya adalah dengan mengoleskan garam epsom ke tanah dan di sekitar pangkal tanaman. Anda juga dapat membuat larutan garam dan menyemprotkannya ke permukaan daun.

Sebagai Pestisida

Garam epsom mungkin tidak dapat membunuh siput, tetapi ini cukup mampu mengusir hama. Kristal magnesium yang terkandung dapat mengiritasi atau menggores kaki dan tubuh hama. Namun, dalam kondisi hujan ini tidak terlalu berpengaruh karena garam epsom sangat mudah larut dengan air.

Membantu Menghasilkan Buah yang Optimal

Jika Anda memiliki masalah tanaman buah sulit berbuah (misalnya cabai), Anda dapat menggunakan garam epsom. Garam epsom mampu meningkatkan energi pada tanaman, yang berarti lebih banyak gula primer, yang memungkinkan tanaman menghasilkan buah yang lebih sehat dan manis. Anda hanya perlu menaburkan satu sendok makan garam ke tanaman seminggu sekali secara rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anggi Miftasha