MOMSMONEY.ID - Walaupun gaya minimalis merupakan gaya interior terpopuler di zaman modern ini, tidak sedikit yang masih menyukai gaya interior yang terkesan
vintage dan antik. Tidak heran, karena gaya interior yang satu ini memiliki suasana klasik yang dapat mengingatkan Anda dengan rumah kakek-nenek. Nah, salah satu gaya interior dengan karakteristik
vintage dan antik yang bisa Anda coba adalah gaya
shabby chic. Gaya interior yang satu ini menawarkan perpaduan warna lembut dan furnitur antik yang dapat membuat rumah Anda makin nyaman dan
homey. Dilansir dari Decoist, Living Spaces, dan Decor Interiors US, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang gaya interior
shabby chic. Yuk, simak penjelasannya di bawah!
Apa Itu Gaya Shabby Chic?
Secara sederhana, gaya interior
shabby chic merupakan perpaduan antara gaya glamor dan
rustic. Disebut juga sebagai gaya
French country, gaya interior ini menggunakan kombinasi furnitur yang terlihat antik dan
vintage, pernak-pernik metalik lawas, hingga warna-warna pastel yang lembut. Sebagai bagian dari gaya bohemian, penggunaan gaya
shabby chic dapat menciptakan tampilan ruangan yang
homey dan nyaman. Penggunaan warna-warna pastel dan lembut pun kerap memberi kesan feminim yang manis, sehingga gaya interior ini cocok untuk perempuan dari segala usia. Karakteristik Gaya Shabby Chic Walaupun tidak ada aturan baku dalam gaya
shabby chic, namun ada beberapa ciri khas gaya ini yang perlu Anda perhatikan supaya tidak salah mendekor. Berikut beberapa karakteristik interior gaya
shabby chic: Furnitur lama Gaya
shabby chic identik dengan furnitur yang terlihat
vintage dan antik sehingga memberikan kesan kuno dan lama. Furnitur yang terkesan
vintage bisa terlihat dari beberapa hal, misalnya desain furnitur yang antik hingga warna furnitur yang mulai pudar. Kain atau tekstil Keberadaan kain atau tekstil merupakan salah satu ciri khas gaya
shabby chic. Anda bisa menggunakan kain atau tekstil yang terlihat
vintage, feminin, bahkan memiliki detail seperti kerutan dan rumbai-rumbai. Biasanya, penggunaan kain atau tekstil ini bisa Anda temukan melalui bantal, karpet, taplak meja, atau selimut. Warna lembut Bertolak belakang dengan gaya bohemian yang mengusung penggunaan warna-warna
bold, gaya
shabby chic mengutamakan penggunaan warna-warna netral dan warna pastel yang lembut dan terang seperti putih, gading, hijau muda,
dusty pink, dan
sky blue. Selain untuk memberi kesan manis yang
chic, penggunaan warna tersebut dapat memberi kesan warna pudar yang sesuai dengan prinsip interior bergaya
shabby chic. Aksesoris dan dekorasi vintage Supaya serasi dengan interior ruangan, dekorasi bergaya
shabby chic tentu harus terlihat
vintage dan antik. Anda dapat menggunakan pernak-pernik metalik yang terlihat kuno, dekorasi antik, dan bunga serta lilin sebagai pemanis dekorasi. Gunakan warna lembut yang menenangkan dan hindari warna mencolok seperti warna neon. Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui soal gaya interior
shabby chic. Bagaimana, tertarik mencoba gaya ini pada rumah Anda?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Kania Paramahita