KONTAN.CO.ID - Simak profil Gunung Rinjani yang sedang dibicarakan lintas negara. Media sosial tengah ramai dengan perbincangan pendakian Gunung Rinjani. Gunung Rinjani merupakan sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Dengan ketinggian mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), Rinjani dinobatkan sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, setelah Gunung Kerinci di Sumatra.
Jumlah dan Nama Jalur Pendakian
Gunung Rinjani memiliki empat jalur pendakian resmi yang telah dikelola oleh pihak Balai Taman Nasional dan komunitas lokal. Masing-masing jalur memiliki karakteristik yang berbeda: 1. Jalur Sembalun (Lombok Timur) Jalur paling populer karena menawarkan waktu tercepat ke puncak. Jalurnya cukup panjang namun medannya relatif landai di awal perjalanan. Pendaki melewati padang savana terbuka yang indah sebelum tiba di basecamp Plawangan Sembalun. Sehingga, ini cocok bagi pendaki yang ingin langsung ke puncak tanpa mengelilingi danau. 2. Jalur Senaru (Lombok Utara) Jalur klasik dan tertua yang digunakan oleh banyak pendaki. Medannya menanjak sejak awal dengan rute yang menembus hutan tropis. Jalur ini menawarkan pemandangan air terjun dan vegetasi hutan yang masih lebat. Lebih cocok untuk pendaki yang ingin menjelajahi keindahan dan spiritualitas alam Rinjani. 3. Jalur Torean (Lombok Utara) Jalur alami yang belakangan menjadi tren karena melewati jalur sungai dan air panas alami (hot spring). Tidak terlalu menanjak tapi memerlukan kehati-hatian karena jalurnya cukup liar. Nah, jalur ini direkomendasikan bagi pendaki yang ingin pengalaman berbeda dan mendekat ke Danau Segara Anak. 4. Jalur Aik Berik (Lombok Tengah) Terakhir, Jalur. Aik Berik menjadi jalur yang masih jarang digunakan, cocok bagi mereka yang ingin menjauh dari keramaian. Bahkan, jalur ini memiliki potensi wisata alam yang tinggi namun masih butuh pengelolaan yang lebih intensif. Baca Juga: Laju Bisnis Peralatan Outdoor di Tengah Demam Naik GunungTingkat Kesulitan Pendakian
Secara umum, Gunung Rinjani digolongkan sebagai gunung dengan tingkat kesulitan tinggi atau level advanced, yang berarti hanya direkomendasikan untuk pendaki yang sudah memiliki pengalaman atau kondisi fisik yang baik. Faktor-faktor yang menyebabkan tingkat kesulitan tinggi:- Tanjakan ekstrem menjelang puncak (dikenal dengan sebutan "Tanjakan Penyesalan").
- Durasi perjalanan panjang, biasanya 3 sampai 4 hari pulang-pergi.
- Perubahan cuaca ekstrem seperti suhu dingin (bisa di bawah 5°C di malam hari), kabut tebal, dan hujan mendadak.
- Kurangnya sumber air di beberapa titik jalur, sehingga pendaki harus membawa logistik air yang cukup.
- Medan pasir dan batu kerikil menjelang puncak membuat kaki mudah tergelincir dan lelah.
- Namun, semua jerih payah itu akan terbayar lunas dengan panorama yang luar biasa: dari puncak bisa terlihat Pulau Lombok, Sumbawa, bahkan Bali di kejauhan.