Mengenal henti jantung, kondisi penyebab Didi Kempot meninggal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5) pagi. Pelantun lagu yang sudah berkiprah di dunia hiburan puluhan tahun ini sempat mendapatkan perawatan medis selama 20 menit. 

Didi dilarikan ke rumah sakit pukul 07.25 WIB dalam kondisi tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB. 

Baca Juga: Didi Kempot memiliki riwayat asma, saat manggung selalu membawa inhale

Kepergiannya disebutkan karena henti jantung atau sudden cardiac arrest. Lantas, apa yang dimaksud henti jantung? 

Melansir heart.org, henti jantung merupakan kondisi hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba pada seseorang yang mungkin pernah atau pun tidak pernah didiagnosis menderita penyakit jantung.

Henti jantung dapat datang secara tiba-tiba atau dibangun dari gejala lain. Ini seringkali berakibat fatal. 

Penyebab henti jantung   Henti jantung dapat disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur, disebut aritmia. Aritmia umum yang berhubungan dengan henti jantung yaitu febrilasi ventrikel. Febrilasi ventrikel berarti bahwa bilik jantung yang lebih rendah tiba-tiba mulai berdetak dengan kacau dan tidak memompa darah. 

Baca Juga: Dijaga ketat, Didi Kempot dimakamkan dengan protokol pencegahan Covid-19

Melansir Healthline, henti jantung merupakan kondisi yang serius, karena jantung berhenti berdetak atau dikenal sebagai kematian jantung mendadak. Detak jantung dikendalikan oleh impuls listrik. Saat impuls berubah pola, detak jantung menjadi tidak teratur. Henti jantung terjadi saat irama jantung berhenti. 

Editor: Tendi Mahadi