Mengenal Hewan Vertebrata, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi Hewan Bertulang Belakang



KONTAN.CO.ID -  Hewan terbagi menjadi dua jenis yaitu hewan bertulang beakang (vertebrata) dan hewan tidak bertulang belakang (invertebrata).

Hewan vertebrata memiliki ciri khas serta klasifikasinya tersendiri. Jenis hewan ini cukup sering kita temui dan mudah diidentifikasi.

Mengutip dari BBC, vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang punggung di dalam tubuh mereka.


Tentu hewan vertebrata berbeda dengan hewan avertebrata yang tidak memiliki tulang belakang.  

Contoh hewan-hewan yang masuk dalam kelompok ini adalah ikan, burung, ular, dan kucing. 

Baca Juga: Versi QS WUR 2024, Cek Daftar 20 Kampus Terbaik di Indonesia Ini

Ciri-ciri hewan vertebrata

Hewan yang masuk dalam kelompok vertebrata menunjukkan ciri-ciri yang sama. Yang paling umum diketahui adalah adanya tulang belakang.

Tulang ini berasal dari perkembangan notokorda (korda dorsalis) atau sumbu penyokong tubuh primer.

Apa saja ciri-ciri dari hewan vertebrata? Merangkum dari Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, berikut ini ciri khasnya. 

  • Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
  • Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
  • Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
  • Memiliki celah faring.

Klasifikasi hewan vertebrata

Melansir dari Byjus, ada 5 klasifikasi hewan vertebrata, diantaranya:

  • Mamalia
Hewan mamalia merupakan hewan yang memiliki kelenjar susu yang digunakan untuk menyusui anaknya. Hewan jenis ini memiliki organ pernapasan paru-paru dan memiliki sistem pengembangan syaraf yang kompleks. 

Hewan mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar dan pembuahannya terjadi secara internal. Contoh dari hewan ini adalah manusia, sapi, kelinci, paus, dan kucing. 

Baca Juga: Allopurinol Obat Asam Urat, Ini Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya

  • Burung (aves)
Klasifikasi hewan vertebrata selanjutnya adalah aves atau burung. Burung merupakan hewan yang keseluruhan tubuhnya ditutupi oleh bulu epidermis yang berfungsi sebagai pelindung.

Hewan vertebrata ini memiliki berbagai jenis ukuran tubuh, dari yang besar seperti burung unta hingga yang kecil seperti burung gereja. 

Burung memiliki tambahan organ yang membantu dalam proses pernapasannya yang bernama pundi-pundi udara. Sistem berkembang biak burung adalah ovipar atau bertelur dan fertilisasi (pembuahan) terjadi secara internal.

  • Reptil
Reptil atau hewan melata merupakan hewan berdarah dingin dan biasanya memiliki sisik atau tempurung untuk melindungi tubuh mereka. 

Hewan jenis ini mampu menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungan sekitar atau berdarah dingin. 

Kebanyakan reptil berkembang biak dengan cara ovipar, namun ada beberapa reptil yang berkembang biak dengan cara ovivipar atau bertelur dan beranak. Contoh dari hewan vertebrata ini adalah buaya, ular, dan komodo.  

  • Amfibi
Hewan ini cukup unik karena merupakan satu-satunya hewan vertebrata yang mengalami metamorfosis sempurna. 

Sama seperti reptil, amfibi juga berdarah dingin dimana hewan ini dapat menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan sekitarnya. 

Cara berkembang biak hewan amfibi adalah bertelur. Telur tersebut kemudian akan mengalami proses metamorfosis dimana bentuk awal hingga dewasanya berbeda. Contoh dari hewan vertebrata ini adalah katak dan salamander. 

  • Ikan (pisces)
Klasifikasi hewan vertebrata yang terakhir adalah ikan atau pisces. Habitat utama hewan jenis ini adalah air baik itu air laut maupun air tawar. 

Ikan memiliki organ pernapasan bernama insang dan tubuhnya terlindung oleh sisik dan sirip. Sirip ini membantu ikan untuk bergerak di dalam air. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News