KONTAN.CO.ID - Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu kanker yang menyerang perempuan. Bersumber dari situs Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Panti Kosala, angka kasus kanker servisks saat ini cukup tinggi. Penderita kanker ini biasanya perempuan berusia di atas 40 tahun. Terdapat 100 penderita kanker per 100.000 penduduk.
Penyebab dan gejala kanker serviks
Penyebab terjadinya kanker serviks yang menyerang perempuan diantaranya adalah menikah muda, sering berganti pasangan, dan kurang menjaga kebersihan. Perempuan yang menikah muda dianjurkan untuk melakukan pap smear secara berkala sejak usia 30 tahun. Gejala-gejala dini dari penyakit kanker serviks yang perlu di perhatikan perempuan adalah masa haid yang berkepanjangan, keputihan ringan terus menerus atau terjadi perdarahan ringan setelah senggama. Pusat penelitian kanker Barcelona, Spanyol, telah meneliti pentingnya khitan. Pria yang berkhitan beresiko mengalami infeksi HPV sebanyak 6%, sedangkan pria yang tidak berkhitan memiliki resiko terinfeksi HPV sebesar 20%. Pria berkhitan menurunkan resiko pasangannya mengalami infeki HPV sebesar 63% dan mengurangi resiko kanker serviks lebih dari 50%. Baca Juga: Ini Gejala Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai Menurut Spesialis Jantung UnairCara mencegah kanker serviks
- Rutin melakukan pemeriksaan pap smear.
- Melakukan tes DNA HPV untuk mencari tahu keberadaan virus HPV di dalam DNA leher rahim.
- Melakukan vaksinasi HPV paling ideal diberikan pada mereka yang memang belum aktif secara seksual. Namun, semua orang dewasa yang aktif secara seksial dan belum pernah mendapatkan vaksin pencegahan kanker serviks disaraknakn untuk segera melakukan vaksinasi.
- Hindari merokok.
- Menjaga kebersihan vagina, khususnya saat sedang menstruasi dan keputihan untuk mencegah terjadinya kanker serviks.