Mengenal Karakteristik Benua Asia, dari Batas Wilayah hingga Kondisi Penduduknya



Benua Asia -  Indonesia adalah salah satu negara yang masuk dalam wilayah Benua Asia. Benua ini merupakan benua paling luas yang ada di bumi. 

Bersumber dari situs Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, luas Benua Asia mencapai 44.493.000 km2 atau seperempat luas wilayah daratan dunia. 

Bahkan luas benua ini setara dengan empat setengah kali luas Benua Eropa. Benua Asia terbagi menjadi 5 wilayah yaitu barat, tengah, selatan, timur, dan tenggara. 


Baca Juga: Persiapan Ikut UTBK-SNBT 2024, Ini Link dan Cara Ikut Simulasi SNBT Gratis

Batas wilayah Benua Asia

Benua Asia terbentang dari Indonesia di selatan hingga Rusia di utara mendekati Kutub Utara. Secara astronomis Benua Asia terletak pada 26 derajat BT – 170 derajat BT dan 11 derajat LS – 80 derajat LU 

Sedangkan letak geografisnya Benua Asia diapit oleh Benua Eropa, Benua Australia, dan Benua Amerika. Berikut ini batas-batas wilayah Benua Asia:

  • Sebelah utara: Samudra Arktik
  • Sebelah selatan: Samudra Hindia
  • Sebelah barat: Benua Eropa, Pegunungan Ural, Laut Kaspia, Laut Hitam, Selat Bosphorus, Selat Dardanella, Laut Tengah, Terusan Suez, dan Laut Merah
  • Sebelah timur: Selat Bering dan Samudra Pasifik
Benua Asia dibagi menjadi lima region/pembagian wilayah dan memiliki kurang lebih 51 negara. Pembagian tersebut didasari oleh perbedaan budaya dibandingkan aspek fisik wilayah. 

Setiap region/ wilayah terdiri dari beberapa negara. Dinamika penduduk masing-masing region/wilayah tentu akan berbeda tergantung faktor yang mempengaruhinya yakni angka kelahiran atau natalitas, angka kematian, atau mortalitas, dan migrasi. 

Kondisi penduduk Benua Asia

Dilansir dari World Population Data Sheet (WPDS), jumlah penduduk Asia mencapai 3.921.000.000 jiwa pada tahun 2005. 

Jumlah ini terus meningkat mencapai 4.397.000.000 pada tahun 2015. Dengan begitu penduduk Asia bertambah sebesar 476 juta jiwa dalam kurun 10 tahun. Peningkatan ini termasuk yang terbesar dibandingkan dengan benua lainnya. 

Beberapa negara di Asia seperti China, India, dan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. 

Baca Juga: Jurusan yang Dibutuhkan di SIPSS Tahun 2024 dan Cara Daftar SIPSS Tahun Ini

Wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Selatan, memiliki jumlah dan kepadatan penduduk tinggi sedangkan Asia tengah tergolong sedikit. Untuk mempelajari lebih lanjut, berikut tiga komposisi penduduk Asia:

1. Komposisi berdasarkan Usia

Sebesar 25% penduduk Asia berusia di bawah 15 tahun dan 8% berusia 65 tahun ke atas. Penduduk Asia yang berusia antara 15 sampai 65 tahun sebesar 67%.

Hal ini membuktikan sebagian besar penduduk Asia tergolong usia produktif menurut World Population Data Sheet (WPDS, 15).

2. Komposisi berdasarkan Ras

Penduduk Benua Asia terdiri dari tiga ras utama yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid, dan Ras Negroid. Tipe ras ini sudah bercampur baur dan mengalami proses asimilasi satu sama lain. Dalam wilayah tertentu masih terdapat ras dominan yakni:

  • Asia Utara dan Asia Tengah mayoritas: Ras Kaukasoid atau Ras Europoid
  • Asia Timur dan Asia Tenggara sebagian besar: Ras Mongoloid
  • Asia Selatan bagian tengah didominasi: Ras Kaukasoid
  • Asia Selatan bagian selatan didominasi: Ras Negroid, misalnya suku bangsa Dravida di India Selatan dan Srilanka.
  • Asia Barat (Timur Tengah) bagian selatan, khususnya negara-negara di Semenanjung Arab (Yaman, Oman): Ras Negroid
  • Asia Kecil, Asia Barat (Timur Tengah) bagian utara: Ras Kaukasoid/Europoid dan Ras Negroid. 
3. Pertumbuhan Penduduk Asia

Pertumbuhan penduduk Asia mencapai 1,5% per tahun. Negara dengan tingkat pertumbuhan tinggi melebihi 2,5% adalah Yaman, Suriah, Arab Saudi, Laos, dan Yordania. 

Penduduk Asia memiliki kualitas yang dapat dilihat melalui Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

Baca Juga: Pendaftaran SIPSS Polri Tahun 2024 Dibuka, Minimal Lulusan D4 Bisa Daftar

HDI merupakan gabungan dari indikator angka harapan hidup sejak lahir (Life Expectancy at Birth), pendidikan, dan pendapatan per kapita.

Jika suatu negara memiliki skor HDI tinggi, maka penduduknya menunjukan angka harapan hidup yang lebih panjang dan pendidikan yang ditempuh lebih lama (rata-rata pendidikan tinggi dan pendapatan per kapita tahun lebih tinggi).

Berdasarkan indikator HDI, kualitas penduduk Asia bervariasi. Beberapa negara di Asia memiliki kualitas tinggi, sementara negara lain memiliki kualitas sedang atau rendah. 

Jepang, Korea Selatan, Singapura, Brunei, China, dan Arab Saudi termasuk dalam kelompok kualitas penduduk sangat tinggi. 

Negara-negara tersebut memiliki jumlah penduduk dengan angka harapan hidup, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan yang tinggi. Indonesia masuk dalam kategori sedang dengan angka  dan Nepal masuk dalam kategori rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News