MOMSMONEY.ID - Ketika Anda sedang mencari-cari furnitur rumah, mungkin Anda pernah melihat furnitur yang terbuat dari bahan kayu jati belanda. Kayu yang satu ini memang populer sebagai bahan baku furnitur dan kerajinan berbahan kayu lainnya. Namun, tidak seperti namanya, kayu jati belanda bukan merupakan jenis kayu jati yang berasal dari Belanda. Dilansir dari Courtina, kayu jati belanda sebenarnya adalah nama populer dari kayu pinus. Istilah kayu jati belanda muncul dari kualitas kayunya yang sangat baik, sehingga dianggap setara dengan kayu jati.
- Memiliki bobot yang ringan, sehingga tidak akan seberat kayu jati sesungguhnya.
- Bersifat lunak, sehingga mudah dibentuk menjadi berbagai macam furnitur dan kerajinan.
- Memiliki warna yang cerah, sehingga cocok untuk Anda yang menyukai furnitur dengan warna muda. Selain itu, kayu ini juga mudah diwarnai tanpa mengganggu warna asli kayu.
- Memiliki serat kayu yang halus, sehingga terlihat cantik dan alami ketika dibentuk menjadi furnitur.
- Cukup kokoh dan tahan terhadap benturan keras, sehingga sangat tepat dijadikan material furnitur.
- Tahan lama. Kayu jati belanda tidak mudah menyusut dan memuai, sehingga bisa bertahan lama terhadap perubahan suhu dan kelembapan.
- Harga cenderung lebih terjangkau.
- Tahan hama. karena kayu jati belanda memiliki kandungan getah alami yang tidak disukai oleh serangga atau hama.
- Mudah dikombinasikan dengan gaya interior apapun. Kayu jati belanda memiliki warna yang cerah dan natural, sehingga terlihat serasi dengan berbagai warna dan gaya interior rumah.
- Ramah lingkungan. Kayu jati belanda memiliki pertumbuhan yang cenderung cepat sehingga sumber dayanya cukup melimpah. Anda pun tak perlu khawatir dengan kelangkaan material yang satu ini.
- Butuh perawatan rutin. Untuk menjaga kualitas kayu jati belanda, Anda perlu merawatnya secara rutin, mulai dari memoles ulang dan memperbaiki beberapa kerusakan yang mungkin ada pada kayu ini.
- Memiliki kandungan getah alami. Di satu sisi, kandungan getah alami ini merupakan keuntungan karena dapat mencegah keberadaan hama pada kayu jati belanda. Namun, kandungan getah ini juga dapat menghambat proses finishing kayu jika belum kering sempurna.