Mengenal Kata Hubung dalam Bahasa Indonesia, Jenis, dan Cara Menggunakannya



KONTAN.CO.ID -  Kata hubung sering digunakan dalam \kalimat bahasa Indonesia, baik tertulis maupun lisan.

Ketika akan menulis atau berbicara dalam forum formal, ada baiknya Anda memahami penggunaan kata hubung yang benar.  

Kata hubung (sambung) atau konjungsi digunakan untuk menghubungkan dua kalimat sehingga membentuk satu kalimat yang utuh. 


Baca Juga: Mengenal Aplikasi ATS yang Banyak Digunakan HRD dan Cara Membuat CV yang ATS Friendly

Meskipun tidak kita pelajari secara mendalam, sebenarnya kata hubung sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Ketika kita berbicara atau menulis sesuatu, pasti ada satu atau lebih kata konjungsi yang digunakan. 

Kata hubung ini memiliki beberapa jenis dan kegunaan yang berbeda. Apa saja jenis-jenis kata hubung tersebut? Simak rangkumannya dari situs Universitas Medan Area (UMA) berikut ini. 

  • Kata hubung aditif 

Jenis kata hubung bahasa Indonesia yang pertama adalah kata sambung aditif atau kata sambung gabungan. 

Kata hubung ini adalah jenis kata sambung yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antar klausa, maupun kalimat dan paragraf yang memang memiliki kedudukan yang sama.  Sehingga pembaca bisa mengetahui bahwa kedua klausa maupun kalimat dan paragraf tersebut memiliki kedudukan yang sama, bobot yang sama, urgensi yang sama, dan seterusnya. 

Contoh kata sambung di dalam jenis satu ini adalah kata dan, lagipula, dan juga kata serta. 

  • Kata hubung waktu 

Kata hubung waktu adalah jenis kata sambung yang kedua. Sesuai namanya jenis ini memang menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf yang memiliki hubungan waktu. 

Jenis kata sambung ini bisa digunakan pada kalimat yang sederajat maupun yang tidak sederajat.

Contoh dari kata hubung ini yakni: selanjutnya, sebelumnya, bilamana, dan lain-lain.

  • Kata hubung pertentangan 

Kata hubung pertentangan adalah jenis kata sambung yang menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf yang sederajat namun saling bertentangan.

Beberapa contoh kata hubung pertentangan adalah padahal, melainkan, sedangkan, dan tetapi.

Tonton: Cek Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat 25 Oktober 2024

  • Kata hubung pilihan 

Kata sambung berikutnya adalah kata sambung pilihan. Kata hubung pilihan adalah jenis kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat, paragraf, maupun klausa yang tujuannya untuk memberikan atau menyampaikan beberapa pilihan.

Kata-kata yang masuk dalam kata hubung pilihan yakni: ataupun, atau, dan maupun.

  • Kata hubung sebab

Selanjutnya adalah kata hubung sebab, yang merupakan jenis kata sambung yang berfungsi sebagai media untuk menjelaskan suatu kejadian yang terjadi karena sebab tertentu.

Contoh kata hubung sebab adalah sebab, maka, karena, akibatnya, dan oleh karena itu.

  • Kata hubung urutan 

Jenis kata hubung bahasa Indonesia selanjutnya adalah kata hubung urutan yakni jenis kata sambung urutan. 

Fungsi dari kata hubung ini adalah menjelaskan suatu urutan dari satu klausa ke klausa lain atau antar kalimat dan paragraf. Jenis kata yang sering dipakai adalah lalu dan juga kata kemudian.

  • Kata hubung syarat 

Kata hubung selanjutnya adalah kata sambung syarat. Kata hubung ini merupakan jenis kata sambung yang menjelaskan bahwa suatu kejadian bisa terjadi jika memenuhi sejumlah syarat tertentu.

Contoh kata hubung syarat adalah jika, kalau, apabila, dan jikalau.

  • Kata hubung perbandingan 

Kata sambung berikutnya adalah kata sambung perbandingan. Kata hubung ini memiliki fungsi untuk membandingkan dan menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf. 

Beberapa kata yang masuk dalam jenis kata hubung bahasa Indonesia ini adalah bagaikan, ibarat, umpama, bagai, seperti, dan seolah-olah.

Jadi jika Anda menjumpai suatu kalimat perlu dihubungkan sekaligus dibandingkan satu sama lain maka kata sambung yang digunakan adalah jenis kata sambung perbandingan.

Baca Juga: Mengenal 2 Jenis Pembelahan Sel, Perbedaan Keduanya, serta Tahapan Pembelahannya

  • Kata hubung korelatif 

Jenis kata hubung lainnya adalah kata sambung korelatif. Kata ini merupakan jenis kata sambung yang berfungsi menjelaskan bahwa dua kalimat masih saling berhubungan. Sehingga antara satu kalimat dengan kalimat lain saling memberikan pengaruh.

Contoh dari kata hubung korelatif yakni: jangankan, tidak hanya, tetapi juga, dan sebagainya.

  • Kata hubung penegas 

Kata sambung penegasan merupakan adalah kata sambung yang berfungsi menghubungkan dua klausa, kalimat, dan paragraf untuk menjelaskan atau menegaskan dari salah satunya.

Beberapa contoh dari kata hubung ini adalah yakni, yaitu, bahkan, dan apalagi.

  • Kata hubung pembatas 

Jenis kata hubung bahasa Indonesia berikutnya adalah kata sambung pembatas yang tidak hanya menghubungkan namun juga berfungsi sebagai batasan terhadap suatu kejadian atau hal.

Contoh dari jenis kata hubung ini diantaranya: selain, kecuali, dan asal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News