MOMSMONEY.ID - Jadi istilah yang populer dalam dunia kencan dan rumah tangga, sudah tahu belum tentang
open marriage ? Fenomena
open marriage sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang yang menjalani hubungan di masa kini. Hubungan
open marriage bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Perlu ada komitmen dan persetujuan di antara pihak-pihak yang bersangkutan.
Baca Juga: Ini 6 Rahasia Seks Tahan Lama, Cocok Buat Pasutri Open marriage atau pernikahan terbuka, menurut
Wikipedia, adalah hubungan non-monogami di mana sepasang suami istri sama-sama setuju untuk melibatkan pihak lain dalam aktivitas seksualnya. Tak ketinggalan, laman
Oprah Daily juga menekankan,
open marriage hanya melibatkan pihak eksternal dalam aktivitas seksual saja. Sedangkan perasaan emosional dengan pihak lain tidak terlibat dalam hubungan ini.
Open marriage berbeda dengan berselingkuh. Karena dalam
open marriage kedua belah pihak menyetujui ada pihak eksternal di antara hubungan pernikahan mereka. Sehingga, alasan ini lebih dipilih oleh pasangan daripada berselingkuh. Karena hubungan pernikahan utama masih menjadi prioritas dalam hubungan
open marriage, hubungan seksual dalam
open marriage hanya berlangsung sekali atau beberapa kali tanpa melibatkan perasaan emosional dan romantis dengan pihak eksternal. Sebelum memulai hubungan
open marriage ada baiknya untuk mengutarakan terlebih dahulu alasan mengapa menginginkan hubungan tersebut. Ini agar tidak ada kesalahpahaman antara suami dan istri.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini lo 6 Penyebab Pasangan Doyan Selingkuh Melansir dari laman
Health Line,
open marriage bisa terjadi karena ada faktor perasaan yang terpuaskan ketika melakukan hubungan ini. Selain itu, alasan lain adalah karena keinginan untuk mengeksplor hasrat seksual dengan orang lain. Kebanyakan pelaku hubungan
open marriage percaya bahwa dengan melakukan hubungan ini bisa membantu membawa kebahagiaan, kepuasan, dan cinta yang semakin kuat di antara suami istri. Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dari
open marriage adalah pentingnya untuk menjaga komitmen atau perjanjian yang telah disetujui bersama. Hubungan
open marriage ini juga tentunya bisa memancing rasa cemburu antar pasangan.
Baca Juga: Jangan Dicukur Semua, Kenali 4 Fungsi Rambut Kemaluan Ini Dulu yuk Menetapkan aturan sebelum mempertimbangkan
open marriage bisa membantu untuk menjaga batasan masing-masing pasangan. Jangan lupa juga untuk mengutarakan perasaan sebelum dan setelah melakukan hubungan ini dengan pasangan.
Hal tersebut berguna sebagai proses evaluasi dalam hubungan
open marriage. Sehingga, pasangan mengetahui hal apa yang mereka sukai dan bisa membantu untuk lebih mengenal pasangan dalam hubungan seksual. Karena semakin berkembangnya zaman,
open marriage ini banyak diterapkan dalam hubungan pernikahan. Banyak juga buku-buku ataupun
website yang membahas tentang pernikahan terbuka ini. Tentu saja, semua bisa digunakan sebagai bahan referensi untuk dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan hubungan
open marriage dalam rumah tangga. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Christ Penthatesia