MOMSMONEY.ID - Pengambilan keputusan berbasis data atawa data
driven decision making (DDDM) menjadi tren di tengah teknologi yang semakin berkembang. Bahkan, DDDM bukan hanya menjadi tren, melainkan menjadi kebutuhan utama di banyak industri untuk mempertahankan daya saing. Untuk mendapatkan data yang bernilai peran perusahaan layanan survei dan riset memegang peranan penting. Suwandi Ahmad Chief Data Officer LokadataID mengatakan ia optimistis di tengah masyarakat yang terus tumbuh dan kritis pada setiap produk dan layanan yang ada, kebutuhan untuk survei akan semakin berekembang.
Sentimen positif tersebut juga tercermin dalam bisnis LokadataID dengan jumlah klien atau
brand yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Kini, seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan akan data yang terus berubah, cara perusahaan riset dan survei mendapatkan data juga berkembang mengikuti kecanggihan teknologi. Aplikasi survei pun berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Melalui aplikasi perusahaan riset dan survei menjadi semakin mudah dan praktis dalam mendapatkan data dari responden. Di sisi lain, responden juga semakin mudah memberikan jawaban untuk perusahaan riset dan survei olah menjadi data yang bernilai. Dengan semakin berkembangnya teknologi, aplikasi survei jadi memiliki ruang untuk terus berinovasi dalam memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penyedia survei maupun responden.
Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Lemah, Saham BBNI Bisa Jadi Pilihan Cari Cuan Perusahaan riset dan analisis data LokadataID juga memiliki aplikasi survei online, bernama SurV. Lokadata beridri pada Agustus 2019 dan spin off dari Beritagar.ID yang sudah berdiri sejak 2015. Sementara, aplikasi SurV mulai dikembangkan oleh Lokadata sejak April 2023. Awalnya, responden SurV berjumlah 1.200 responden. Namun, hingga Oktober 2024, SurV sudah memiliki hampir 10.000 responden aktif yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Target responden SurV adalah anak-anak muda berusia 18-34 tahun. Mereka terdiri dari berbagai profesi dan kelas ekonomi yang juga disesuaikan dengan komposisi demografi penduduk Indonesia dan di rentang usia yang sama. Cari responeden Dalam mencari responden, SurV melakukan
recruitment secara offline atau direct survey. "Pertama, kami petakan kebutuhan jumlah responden di tiap kota, kemudian kebutuhan ini kami jadikan target ke recruiter yang bergerak ke titik-titik potensial
recruitment," kata Suwandi. Misalnya, tempat hiburan, café, mall dan sebagainya. Tim akan melakukan
recruitment pada responden dengan wawancara terlebih dahulu. Setelah wawancara lolos, responden akan menginstalasi aplikasi SurV ke ponselnya, supaya bisa ikut diuji dengan beberapa kuisioner. Selama konsisten dan bisa diverifikasi kebenarannya, makan akan menjadi responden tetap (panel respondent), yang dievaluasi setiap 6 bulan. Apabila terjadi
fraud atau ketidak konsistenan responden, maka akan SurV keluarkan dari panel responden Setiap responden akan memperoleh poin atas setiap pertanyaan atau kuisioner yang diberikan. Bisa berupa poin biasa dan ada
double points untuk kuisioner tertentu. Poin yang dikumpulkan bisa ditukar dengan GoPay, dan bisa digunakan sebagaimana saldo GoPay seperti biasa. Sementara, Lokadata menargetkan para pengambil keputusan yang sedang merencanakan bisnis baru sebagai klien. "Pengusaha yang sedang
shifting usaha atau tengah menyasar pangsa pasar baru untuk berbagai jenis produk atau
service juga bisa bekerjasama dengan LokadataID," kata Suwandi. Selain survei reguler atau survei khusus permintaan klien, Lokadata juga menyediakan layanan end to end research. Mulai dari focused group
discussion, in-depth interview hingga riset kualitatif yang bisa digunakan untuk kebutuhan bisnis, maupun kebijakan publik.
Suwandi mengatakan Lokadata memiliki beberapa rencana bisnis. Pipeline yang sedang dikembangkan dan tengah masuk tahap uji coba adalah menyediakan ruang
focused group discussion (FGD) modern yang bisa disewa oleh siapapun. Dilengkapi dengan kantin bagi peserta, free flow aneka minuman dan vending machine untuk kenyamanan peserta FGD. Saat ini sudah mulai digunakan oleh beberapa klien yang mengadakan FGD bagi kelompok demografi konsumen. Rencana bisnis yang kedua adalah mengimplementasikan teknologi terbaru, yaotu survei dengan alat peraga multimedia. Jadi, responden bisa melihat gambar atau
audio visual dan memberikan
scoring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Danielisa Putriadita