KONTAN.CO.ID - LONDON. Orang yang menderita Covid-19 yang berkepanjangan melaporkan adanya gejala baru yang mereka rasakan. Yakni, halusinasi mencium bau menyengat seperti bau ikan yang amis, belerang, dan bau manis yang tidak enak. Disinyalir, ini merupakan gejala virus tahap lanjutan. Melansir Sky News, efek samping yang tidak biasa ini dikenal sebagai parosmia - yang berarti distorsi penciuman - dan mungkin memengaruhi kaum muda dan petugas kesehatan secara tidak proporsional. Ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan (THT) Profesor Nirmal Kumar menyebut gejala tersebut "sangat aneh dan sangat unik".
Mengenal parosmia, gejala baru Covid-19 berupa halusinasi cium bau menyengat
KONTAN.CO.ID - LONDON. Orang yang menderita Covid-19 yang berkepanjangan melaporkan adanya gejala baru yang mereka rasakan. Yakni, halusinasi mencium bau menyengat seperti bau ikan yang amis, belerang, dan bau manis yang tidak enak. Disinyalir, ini merupakan gejala virus tahap lanjutan. Melansir Sky News, efek samping yang tidak biasa ini dikenal sebagai parosmia - yang berarti distorsi penciuman - dan mungkin memengaruhi kaum muda dan petugas kesehatan secara tidak proporsional. Ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan (THT) Profesor Nirmal Kumar menyebut gejala tersebut "sangat aneh dan sangat unik".