Mengenal PBB, latar belakang pembentukan dan struktur organisasinya



KONTAN.CO.ID - Berakhirnya Perang Dunia II pada 1945 mendorong banyak negara untuk menciptakan dunia yang damai dan aman. Salah satunya lewat pendirian Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Dampak perang yang masif membuat banyak masyarakat menderita dan negara-negara mengalami kesulitan.

Dari pengalaman dan cita-cita inilah PBB lahir. PBB adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan hampir seluruh negara di dunia. 


Organisasi ini dibentuk agar keamanan dan perdamaian antarnegara bisa selalu terjaga dengan baik. 

Sebelum PBB, ada Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang diharapkan bisa menjaga perdamaian dunia. Organisasi ini didirikan saat Perang Dunia I tahun 1919. 

Sayangnya, melansir dari Encyclopedia Britannica, LBB dibubarkan pada 1946 karena gagal mencegah Perang Dunia II. 

Baca Juga: UGM nomor 1, ini daftar 20 kampus terbaik di Yogyakarta versi Webometrics

Awal mula terbentuknya PBB

Latar belakang terbentuknya PBB disebabkan oleh Perang Dunia II yang membawa banyak dampak buruk bagi masyarakat dunia.

Dampak Perang Dunia II tersebut membuat banyak negara menginginkan perdamaian dan keamanan bersama. Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet kemudian berembuk untuk membuat organisasi perdamaian. 

Mengutip dari Encyclopedia Britannica, ketiga negara tersebut menjadi pendiri dari PBB. 

Wakil dari tiga negara tersebut adalah Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, dan Perdana Menteri Uni Soviet Joseph Stalin. 

Baca Juga: Perang Dunia 2: Sejarah, latar belakang, dan negara-negara yang terlibat

Mengadopsi LBB, tujuan utama dari PBB adalah menjaga keamanan dan perdamaian dunia. Ketiga negara tersebut menyusun struktur serta fungsi dari organisasi perdamaian yang menggantikan LBB. 

PBB berdiri pada 24 Oktober 1945 di San Francisco, California, Amerika Serikat. Setelah Perang Dunia II berakhir, masih banyak negara-negara di Asia dan Afrika yang dikuasai oleh penjajah. 

Sehingga, untuk menandatangani piagam PBB, terjadi negosiasi yang cukup alot. Pembentukan ini ditandai dengan piagam PBB yang ditandatangani oleh 50 negara di dunia. 

Jumlah tersebut terdiri dari 9 negara di Eropa, 21 negara di Amerika, 7 negara di Asia Tengah, 2 negara di Asia Timur, 3 negara di Afrika, Ukraina, Belarusia, dan 5 negara persemakmuran Inggris. 

Dari jumlah awal sebanyak 50 negara, PBB sekarang beranggotakan 193 negara di dunia.  

Baca Juga: Daftar KIP Kuliah di UTBK-SBMPTN 2021? Simak informasi terbaru KIP Kuliah ini