MOMSMONEY.ID - Gangguan panik adalah kondisi yang tergolong ke dalam gangguan kecemasan yang ditandai dengan terjadinya serangan panik secara tiba-tiba, kapan dan di mana saja, serta dialami berulang-ulang. Pada kondisi normal, tiap orang dapat mengalami kecemasan pada waktu tertentu sebagai bentuk respons alami tubuh dalam menghadapi stres atau situasi yang mengancam jiwa, dikutip dari website Mental Health. Namun, pada penderita gangguan panik, perasaan cemas, panik, dan stres terjadi secara tidak terduga, tanpa mengenal waktu atau situasi yang sedang terjadi di lingkungan sekitar, berulang-ulang, bahkan sering kali tanpa adanya hal yang membahayakan atau perlu ditakuti.
- Jantung berdetak cepat (palpitasi) dan tidak teratur, nyeri dada, sesak nafas
- Merasa lemah atau akan pingsan
- Berkeringat
- Gemetaran
- Sensasi tersedak
- Mual, pusing
- Jari kesemutan atau kebal
- Telinga berdenging
- Rasa ketakutan
- Stres merupakan pemicu paling utama
- Riwayat kesehatan keluarga
- Kejadian traumatis yang pernah dialami, seperti kecelakaan atau sakit keras
- Perubahan drastis dalam hidup, seperti bercerai atau memiliki anak
- Mengonsumsi kafein dan nikotin yang terlalu berlebihan
- Riwayat mengalami kekerasan fisik atau seksual
- Hindari jenis-jenis makanan atau minuman manis, mengandung kafein, atau beralkohol
- Berhenti merokok dan tidak menyalahgunakan NAPZA
- Melakukan aktivitas menyehatkan, seperti berolahraga
- Mencukupi kebutuhan tidur dan istirahat
- Latihan manajemen stres dan teknik relaksasi, misalnya dengan melakukan teknik pernapasan dalam dan panjang, yoga, atau melemaskan otot-otot
- Bergabung bersama komunitas yang memiliki permasalahan yang sama. Hal ini untuk menciptakan kesadaran, pemahaman, hingga membiasakan diri untuk menangani kepanikan