Mengenal Perpindahan Kalor Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi Beserta Contohnya



KONTAN.CO.ID - Perpindahan kalor dibagi menjadi tiga jenis yaitu perpindahan secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Setiap perpindahan kalor memiliki ciri-ciri dan contohnya tersendiri. 

Perpindahan kalor atau panas merupakan salah satu fenomena fisika yang ada di sekitar kita. Contoh yang paling sering kita alami adalah saat kita sedang memasak.

Saat berdekatan dengan kompor saat memasak atau menggoreng, Anda mungkin pernah merasakan panas meskipun tidak secara langsung terkena api.


Panas yang Anda rasakan merupakan perpindahan dari panas api melalui udara di sekitar kompor. Dalam ilmu fisika, melansir dari ThoughtCo, kalor memiliki satuan internasional atau SI, Joule (J). 

Baca Juga: Dampak Kolonialisme & Imperialisme Penjajah di Bidang Sosial Budaya dan Pendidikan

Sedangkan jumlah perpindahan panas biasa disimbolkan dengan Q. Ada tiga macam perpindahan kalor yaitu secara konveksi, konduksi, dan radiasi. 

Merangkum byjus.com dan www.thoughtco.com, di bawah ini penjelasan tentang konveksi, konduksi, dan radiasi.

Perpindahan kalor secara konduksi

Perpindahan konduksi merupakan perpindahan kalor yang terjadi saat ada kontak fisik. Perpindahan kalor secara konduksi bisanya terjadi pada benda-benda yang padat.

Panas yang ada di salah satu area benda padat akan berpindah ke area yang suhunya lebih dingin.

Perpindahan tersebut tidak diikuti dengan perpindahan atau pertukaran partikel-partikel dalam suatu benda. Akibatnya perpindahan panas jenis ini berlangsung lambat dibandingkan dengan jenis perpindahan kalor lainnya. 

Contoh perpindahan kalor konduksi di antaranya:

  • Sendok yang dipegang akan terasa panas jika salah satu ujungnya di panaskan. 
  • Es batu yang meleleh akibat suhu pada tangan yang lebih panas. 
  • Gelas yang panas karena diisi dengan air panas. 

Perpindahan kalor secara konveksi

Jenis perpindahan kalor selanjutnya adalah konveksi. Perpindahan panas dengan cara ini biasa terjadi pada benda cair atau gas. 

Pada proses perpindahan kalor secara konveksi, terjadi perpindahan molekul yang ada pada benda cair atau udara. 

Suhu area cairan atau udara yang lebih panas akan berpindah ke area yang lebih rendah. Perpindahan konveksi terjadi lebih cepat karena ada perpindahan molekul benda cair atau udara. 

Contoh perpindahan konveksi:

  • Minyak goreng di penggorengan yang dipanaskan. 
  • Udara di balon udara yang dipanaskan.
Baca Juga: Dampak Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia di Bidang Politik dan Ekonomi

Perpindahan kalor secara radiasi

Radiasi adalah jenis perpindahan kalor yang terakhir. Perpindahan ini bisa terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik. Karena melibatkan gelombang elektromagnetik maka perpindahan kalor jenis ini tidak melibatkan partikel. 

Perpindahan panas secara radiasi tidak membutuhkan perantara seperti konveksi dan konduksi. Jenis ini tidak membutuhkan perantara dan dapat terjadi dimana saja seperti di cairan maupun padat. 

Perpindahan panas dengan cara radiasi lebih cepat karena menggunakan gelombang elektromagnetik. Contoh perpindahan jenis ini diantaranya:

  • Panas api yang langsung terasa saat kita berdekatan dengan kompor yang dinyalakan. 
  • Sinar matahari yang terasa panas di siang hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News