Mengenal Pertumbuhan Ekonomi dari Pengertian, Faktor, dan Rumus Perhitungannya



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kita pasti sudah sering mendengar informasi tentang pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya Indonesia. Pertumbuhan ekonomi penting untuk diketahui untuk melihat seberapa jauh kemajuan perekonomian negara.

Bersumber dari Modul Ekonomi Kelas 11 Kemendikbud Ristek, pertumbihan ekonomi adalah sebuah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara menuju ke arah yang lebih baik dalam periode tertentu. 

Menurut Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi merupakan keadaan dimana suatu negara mampu meningkatkan output atau hasil produksi ekonomi berdasarkan kemajuan teknologi bersamaan dengan penyesuaian ideologi. 


Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, semakin cepat pula proses pertambahan output serta perkembangan wilayah menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Pajak di Indonesia: Pengertian, Ciri-Ciri, Manfaat, dan Jenis Tarif Pajak

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

Melansir Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, ada sebanyak 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu:

1. Kekayaan modal

Barang modal digunakan sebagai pendorong untuk mengadakan investasi atau peningkatan penanaman modal. Modal dapat dibentuk dari berbagai sumber daya seperti:

  • Tabungan masyarakat
  • Pinjaman negara
  • Penggunaan tenaga kerja yang menganggur
  • Modal asing
  • Pajak
  • Inflasi
2. Ketersediaan tenaga kerja

Tenaga kerja tau sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi. 

Hal dikarenakan cepat lambatnya pembangunan negara dipengaruhi oleh SDM negara yang memadai. 

3. Sumber Daya Alam (SDA)

SDA menjadi faktor penting selanjutnya dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. 

SDA merupakan faktor untuk menunjang pembangunan terlebih jika negara yang bersangkutan mampu memaksimalkan potensi dari SDA tersebut.

4. Sikap masyarakat

Sikap masyarakat disini termasuk di dalamnya adalah keamanan politik, adat istiadat, sistem pemerintahan, dan lainnya. 

Jika masyarakat memiliki pemikiran yang modern, umumnya akan lebih terbuka pada perubahan pembangunan ekonomi.

Karenanya sikap dan sistem sosial pada masyarakat memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi 

Baca Juga: Bisa Hati-Hati saat Membeli, Kenali Ciri-Ciri Obat Palsu dengan Obat Asli Ini

Tolok ukur dan rumus perhitungan pertumbuhan ekonomi

Selain faktor, kita juga perlu mengetahui apa saja tolok ukur pertumbuhan ekonomi. Komponen yang dapat digunakan untuk mengindikasi pertumbuhan ekonomi suatu negara diantaranya: 

1. Produk Domestik Bruto (PDB)

2. Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita atau pendapatan per kapita

3. Pendapatan per jam kerja

4. Harapan hidup waktu lahir

5. Indeks mutu sumber daya manusia atau Human Development Index (HDI), yang meliputi 3 komponen: 

  • Panjangnya umur yang diukur dengan harapan hidup waktu lahir, 
  • Tingkat pengetahuan penduduk yang diukur dengan tingkat pendidikan, 
  • PDB yang disesuaikan yang dihitung dengan memasukkan kualitas lingkungan dan manusianya.
Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi suatu negara, kita bisa menggunakan Gross National Product (GNP) atau Gross Domestic Product (GDP). 

Rumus untuk menghitung pertumbuhan ekonomi yakni:

Contoh perhitungannya berikut ini:

Suatu negara memiliki GNP tahun 2019 sebesar US$ 100 miliar, dan nilai GNP tahun 2020 sebesar US$ 110 miliar. 

Berapakah pertumbuhan ekonomi negara tersebut?

Jawabannya:

PE = (GNP 2020 - GNP 2019)/GNP 2019 x 100%

PE = (110 miliar - 100 miliar)/100 miliar x 100%

PE = 10 miliar/100 miliar x 100%

PE= 0,1 x 100%

PE = 10%

Maka tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada tahun 2020 adalah 10%

Dengan menerapkan rumus di atas, kita bisa melihat berapa persen pertumbuhan ekonomi suatu negara, baik di Indonesia maupun negara lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News