KONTAN.CO.ID - Yuk, mengenal proses pembentukan urine yang terjadi di dalam organ ginjal, serta bagain dan faktor yang memengaruhi produksi urin. Zat sisa tubuh mengalami proses sedemikian rupa sehingga bisa dikeluarkan dalam berbagai bentuk seperti keringat dan urine. Zat yang sudah tidak dibutuhkan tubuh tersebut kemudian masuk ke dalam organ ginjal yang nantinya dibuang dalam bentuk urine.
Filtrasi atau penyaringan
Proses filtrasi ini terjadi pada bagian glumerulus dan kapsula Bowman. Darah akan masuk dari arteriol aferen ke glomerulus. Pada saat itu tekanan darah akan meningkat. Hal ini kemudian membuat air dan molekul lain yang tidak larut dalam darah akan melewati dinding kapiler glimerulus. Selanjutnya, air dan molekul tersebut masuk ke dalam lempeng filtrasi kapsula Bowman. Hasil penyaringan atau filtrasi dari glomerulus ini dinamai urine primer. Selanjutnya urine akan dipindahkan melalui tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, menuju tubulus pengumpul.Reabsorpsi atau penyerapan kembali
Mengutip dari Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, urine primer atau filtrat glomerulus akan masuk ke tahap proses reabsorpsi atau penyerapan kembali. Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle. Sel-sel epitelium yang ada di seluruh tubulus-lah yang melakukan proses reabsorpsi ini. Urine primer akan masuk ke tubulus kontortus proksimal sebelum menuju ke lengkung Henle. Selama perjalanan tersebut, zat-zat yang diserap kembali adalah glukosa Na+, air dan Cl-. Urine yang sudah di serap kembali beberapa zatnya tersebut menjadi lebih isotonik dari pada darah dan masuk ke lengkung Henle. Baca Juga: Universitas Pertamina Dibuka Kembali Seleksi Masuk Tanpa Tes 2022, Ini Cara Daftarnya Pada bagian ini, terjadi penyerapan kembali yaitu penyerapan pada zat garam NaCl dan air. Hasil dari penyerapan kembali ini adalah filtrat tubulus atau urine sekunder. Urin ini mengandung air, garam, urea, pigmen empedu. Pigmen ini memiliki fungsi untuk memberikan warna dan bau pada urine.Augmentasi atau pengumpulan
Selanjutnya urin sekunder akan masuk ke tubulus pengumpul atau tubulus kolektivas. Pada bagian ini masih terjadi proses penyerapan kembali air, urea, dan garam NaCl sehingga membentuk urin yang sudah harus dibuang dari tubuh. Selanjutnya urin sebenarnya ini dibawa menuju ke kendung kemih atau vesika urinaria melalui pelvis renalis dan ureter. Saat kandung kemih sudah penuh, kita akan merasakan keinginan untuk buang air kecil. Rata-rata urin normal per gram/100 ml memiliki komposisi sebagai berikut:- Air: 96 g
- Garam mineral (khususnya NaCL): 1,8 g
- Urea: 2 g
- Zat nitrogen lainnya: 0,2 g