Mengenal psikologi Wall Street ketika Pemilu



NEW YORK. Bersama dengan para pemilih yang memasukkan suaranya semalam, bursa Amerika Serikat reli. 

Indeks Dow Jones melaju 133 poin dan indeks Standard & Poor’s 500 menanjak 0,8% ke 1.428,39. Indeks komoditas melompat 1% sehingga menampilkan performa terbaik di antara 10 sektor.

Menurut Bespoke Investment Group of Harrison, selama tujuh kali pemilu terakhir AS, indeks S&P rata-rata menanjak 0,85%.


“Semua orang jadi pemenang hari ini karena seluruh bursa naik. Tapi kemungkinan akan ada hangover besok,” kata Andrew Ahrens, Chief Executive Lafayette yang mengelola US$ 750 juta aset.

Pasar AS hilang arah dalam beberapa pekan terakhir karena banyak ketidakpastian soal kebijakan fiskal dan pajak AS tahun depan. Pelaku pasar menanti-nanti apa yang akan dilakukan pemerintahan baru untuk mengatasi fiscal cliff berupa kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran senilai US$ 600 miliar di awal 2013.

Investor tak hanya ingin kepastian pemenang hari ini, namun juga bagaimana presiden baru akan bekerja dengan rival politiknya untuk menghadapi fiscal cliff itu.

“Tanpa kompromi, jika ketidakpastian berlanjut perusahaan akan menumpuk cash, menunda investasi modal, dan menekan penambahan tenaga kerja baru,” kata Bob Greifeld, CEO Nasdaq OMX.

Siapa pemenang pemilu ali ini juga akan berefek ke kebijakan moneter. Jika Romney menang, posisi Gubernur Fed Ben Bernanke bisa terancam. Sebab Romney sudah bilang ia ingin mengganti Bernanke.

Tom Sowanick, Co-presiden dan Chief Investment Officer OmniVest Group LLC, mengatakan, kemenangan Romney akan menambah volatilitas bunga. Sementara jika Obama terpilih lagi, kebijakan quantitative easing bakal makin besar.

Di luar itu, banyak yang percaya bahwa pasar akan melambung lebih tinggi jika Romney menang. “Pasar sudah memperkirakan kemenangan Obama, jadi saya pikir Anda takkan mendapat banyak respon jika Obama menang,” kata Jonathan Golub, chief equity strategist di UBS Securities.

Asal tahu saja, S&P sudah reli 67% sejak Obama berkuasa. Ini merupakan salah satu kinerja saham paling menonjol selama masa kepemimpinan seorang presiden.

Di pasar berjangka, spekulasi marak di saham-saham yang dipekirakan bakal melaju jika Obama atau Romney menang. Saham-saham itu antara lain saham sektor kesehatan dan energi.

Investor percaya saham batubara dan pertahanan akan naik jika Romney menang. Sedangkan saham sektor kesehatan dan energi alternatif bakal terangkat kalau Obama menang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: